Kenalkan Pajak pada Generasi Muda, Pajak Pademangan Gelar Pajak Bertutur

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pademangan bersama Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Kepulauan Seribu menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur 2025 dengan tema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju” di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 42 Jakarta (Rabu, 27/8). Kegiatan ini bertujuan menanamkan sadar pajak sejak dini kepada generasi muda sekaligus mengajak para siswa untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan bangsa melalui pengenalan pajak.

Dalam sambutan, Kepala SMP Negeri  42 Jakarta, Sihabudin mengajak para siswa untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. “Ikuti kegiatan Pajak Bertutur tahun 2025 ini dengan sebaik-baiknya ya,” pesannya.

Kepala KPP Pratama Jakarta Pademangan yang diwakili oleh Kepala KP2KP Kepulauan Seribu, Fitriyansyah menyampaikan bahwa para siswa diharapkan dapat menjadi agen penyebarluasan informasi pajak di sekolah. “Kurang lebih saya di sini dan kakak-kakak akan mengenalkan tentang pajak kepada adik-adik semua. Harapan kami, setelah adik-adik mengikuti kegiatan ini, adik-adik bisa menyebarluaskan informasi yang didapat kepada teman-teman yang lain,” tutur Fitriyansyah.

Sebelum penyampaian materi, seluruh peserta mengikuti “Dirjen Menyapa” dengan mendengarkan sambutan dari Direktur Jenderal Pajak.

Materi Pajak Bertutur 2025 disampaikan oleh Niko Nainggolan dan Rizqi Amalia selaku Asisten Penyuluh Pajak dari KPP Pratama Jakarta Pademangan. Mereka menjelaskan mengenai pengertian pajak, manfaat pajak, kewajiban perpajakan, serta peran pajak dalam kehidupan, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan.

Dalam sesi pembahasan peran pajak dalam bidang pendidikan, para siswa diajak aktif berinteraksi dengan memberikan pendapat mengenai manfaat pajak dalam pendidikan. Naila dari kelas 7F menyampaikan, “Kita bisa belajar pakai meja dan bangku, fasilitas sekolah gratis, nggak perlu bayar SPP. Itu termasuk manfaat pajak dalam pendidikan.” Sedangkan Kenzo dari kelas 7B menambahkan, “Fungsi pajak itu supaya pemerintah bisa memberikan kita buku untuk belajar, jadi jika ada yang kurang mampu nggak usah beli buku.”

Selain penyampaian materi, untuk menambah semangat para siswa, kegiatan diselingi dengan permainan dan yel-yel yang membuat suasana semakin meriah. Pada akhir sesi, Rizqi Amalia menegaskan pesan penting kepada peserta, “Sekecil apa pun kontribusi kita, pasti akan sangat berarti bagi negara ini.”

Kegiatan Pajak Bertutur 2025 di SMP Negeri 42 Jakarta berlangsung dengan penuh antusias. Semangat para siswa dalam mengikuti kegiatan ini membuat kami yakin bahwa mereka siap menjadi  generasi emas penerus bangsa.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.