Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilegon bersama Pemerintah Kota Cilegon terus mendorong peningkatan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Business Development Services (BDS). Upaya ini diwujudkan dalam kegiatan Seminar Digitalisasi UMKM dan Bazar UMKM Kota Cilegon yang dilaksanakan di Aula Tirtayasa KPP Pratama Cilegon, Sukmajaya, Jombang, Kota Cilegon mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan mengusung tagline “UMKM Naik Kelas, Cilegon Juare” (Kamis, 11/9).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala KPP Pratama Cilegon, Rudianto Gurning; Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin yang hadir mewakili Wali Kota Cilegon; Direktur Pusat Inkubator Wirausaha & Klinik UMKM (PIWKU), Laura Irawati; Chief Executor Officer (CEO) Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Wahyudi Syahputra; perwakilan dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Krakatau Steel Rofi; serta para pelaku UMKM Kota Cilegon. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mendukung transformasi UMKM menuju era digital.
Dalam sambutannya, Rudianto menegaskan bahwa digitalisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. “UMKM yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital akan memiliki peluang lebih besar untuk memperluas pasar, meningkatkan omzet, sekaligus memperkuat perekonomian daerah. Dengan tertib administrasi, termasuk melalui pelaporan pajak secara digital, UMKM akan lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan dan kepercayaan dari mitra usaha," jelasnya.
Selanjutnya acara seminar dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama Peningkatan Kompetensi Digital Marketing oleh Direktur PIWKU, Laura Irawati. Sesi kedua Pengenalan Rumah BUMN dan Aplikasi Naksir UMKM oleh CEO Rumah BUMN Cilegon, Wahyudi Syahputra. Sesi Ketiga Pengenalan Coretax DJP dan aturan perpajakan terbaru oleh Penyuluh Pajak KPP Pratama Cilegon, Izwari.
Sementara itu, penyuluh pajak mengajak pelaku usaha untuk lebih aktif memanfaatkan platform digital. “Kami siap mendampingi UMKM yang merasa kebingungan atas kewajiban perpajakannya agar tidak timbul masalah dikemudian hari,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 UMKM dari berbagai sektor usaha, termasuk kuliner, kriya, serta jasa berbasis teknologi. Selain seminar yang membahas strategi pemasaran digital, manajemen usaha modern, hingga pemanfaatan platform e-commerce, peserta juga memamerkan produk unggulan dalam bazar UMKM.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Pemerintah Kota Cilegon berharap tercipta ekosistem UMKM yang inklusif, inovatif, dan tangguh. Acara ini menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi daerah berbasis kemandirian dan daya saing global.
Pewarta: Jovanka Citra |
Kontributor Foto: Jovanka Citra |
Editor: Satriyono Sejati |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.