
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara) mengundang para pelaku Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan dalam rangka Seminar Pengembangan Usaha (Kamis, 30/1). Bertempat di Aula Lantai 4 Kanwil DJP Kaltimtara Jalan Ruhui Rahayu Nomor 1 Ring Road Kota Balikpapan, 87 peserta hadir dalam seminar tersebut.
“Menuju Koperasi dan UMKM Unggul 2020” merupakan tema yang diangkat pada seminar ini. Seminar ini merupakan salah satu bentuk program Bussiness Development Services (BDS) yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2015.
Seminar dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, M. Yusuf L. Dalam sambutannya, M. Yusuf sangat mengapresiasi adanya program pembinaan kepada koperasi dan UMKM ini. "Pentingnya melakukan pembinaan kepada koperasi dan UMKM di Kota Balikpapan untuk dapat membantu tumbuhnya usaha," tuturnya.
Sebagai Tuan Rumah, Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Emri Mora Singarimbun memberikan pesan agar Koperasi dan UMKM tidak lupa akan kewajibannya kepada negara yakni membayar pajak. "Tarif pajak untuk UMKM berdasarkan PP 23 Tahun 2018 hanya 0,5% dari omset yang diperoleh," tambahnya.
Plh. Kepala Kanwil DJP Kaltimtara, Djumadi, turut membuka seminar tersebut. Djumadi menjelaskan bahwa pelaku Koperasi dan UMKM harus menyelenggarakan pencatatan maupun pembukuan atas transaksi-transaksi yang dilakukan. "Penghasilan maupun pengeluaran atas kegiatan usaha kalau bias dipisahkan dari transaksi kehidupan pribadi, agar terlihat untung ruginya," jelasnya.
Adapun materi utama disampaikan oleh Chairul Saleh, Praktisi UMKM Kota Depok yang diundang oleh Kanwil DJP Kaltimtara. Chairul menyampaikan materi tentang “Scale Up”. Tentang apa saja yang harus dilakukan oleh para pelaku Koperasi dan UMKM untuk mengembangkan usaha. Baik dari segi pasar dan produk yang dibuat oleh usahawan.
"Target harus dibuat oleh para pelaku usaha agar kita terpacu untuk terus mengembangkan usaha dan level usaha akan meningkat," tutur Chairul. “Pemanfaatan media sosial, aplikasi daring, dan juga diversifikasi produk harus dilakukan. Inovasi tiada henti harus dilakukan untuk mendukung usaha," tambahnya.
Para peserta antusias mengikuti seminar dengan banyaknya tanggapan maupun pertanyaan yang diajukan kepada pemateri. Seperti pertanyaan tentang waktu yang tepat untuk meningkatkan usaha, bagaimana cara untuk memilih antara mencari pasar maupun produknya terlebih dahulu, dan masih banyak lainnya.
Tidak hanya seminar, di luar ruang Aula terdapat pameran produk yang dibawa oleh peserta seminar.
- 70 kali dilihat