Sejumlah pekerja seni yang tergabung dalam Bandung Music Council (BMC) mengunjungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I (Kanwil DJP Jabar I) di ruang rapat lantai 1 Kanwil DJP Jawa Barat I (Rabu, 10/1). Kedatangan mereka untuk memenuhi undangan Kanwil DJP Jabar I dalam rangka dialog "Peran Pekerja Seni Dalam Pembangunan Nasional" dengan Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo. Dialog ini berjalan serius namun santai.
Yoyok mengapresiasi kedatangan para pekerja seni tersebut. Selanjutnya, Yoyok berharap melalui kesempatan ini semoga dapat mempererat silaturahmi sekaligus bertukar pikiran mengenai tata cara pembayaran pajak yang baik dan benar serta mengetahui apa saja kesulitan yang dialami para pekerja seni dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya. "Masih banyak pekerja seni yang mempunyai pemahaman yang tidak tepat tentang pajak. Kanwil DJP Jawa Barat I berharap semoga dengan dialog seperti ini, dapat lebih baik dalam memahami perpajakan, jadi mari kita saling bertukar pikiran, demi kemajuan negara kita," ujarnya.
Niatan tersebut disambut baik para pekerja seni yang hadir. Pianis jazz dan penyanyi yang bergabung dengan Salamander Big Band, Bandung, Imelda Rosalin mengatakan bahwa dirinya mendukung kinerja jajaran Direktorat Jenderal Pajak dalam menghimpun penerimaan negara melalui pajak. Dirinya mengusulkan agar dibuat suatu kegiatan yang melibatkan pekerja seni dalam mensosialisasikan pajak. Baginya, kewajiban membayar pajak sangat besar manfaatnya bagi masyarakat.
Dialog yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut dihadiri drummer the Titans Utomo Haridwinanto (Tom tom), perwakilan pekerja seni lainnya di antaranya ketua BMC, Erlan Effendi, dan Mohamad Budi Irawan (Budi Arab) dari Time Bomb Blues, serta sejumlah pegawai di lingkungan Kanwil DJP Jabar I. #pajakkitauntukkita
- 62 kali dilihat