"Karakter berbangsa bukan hanya berwujud hafal Pancasila tapi bagaimana kita berkontribusi secara nyata untuk pembangunan negara. Dan penanaman sejak dini di lingkungan kampus itu sangat penting mengingat mahasiswa adalah penerus bangsa," kata Kepala Kanwil DJP Kalimantan Barat Ahmad Djamhari saat menyampaikan sambutan kegiatan sharing session dan bimbingan teknis inklusi kesadaran pajak dengan Universitas Tanjungpura melalui webinar di ruang kerjanya di Kota Pontianak (Rabu, 1/7).

Pada kegiatan yang sama, Kepala Pusat Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Dr. Ir. Wasi'an, M.S berharap pada kegiatan sharing session dan bimbingan teknis inklusi ini dapat menjadi ajang penyampaian kesadaran pajak pada generasi muda. "Semoga kegiatan ini menjadi ajang menyampaikan misi kesadaran pajak pada generasi muda, karena negara kita membutuhkan pajak untuk pembangunan negara," ujar Wasi'ah.

R. Desy Andriyani selaku Fasilitator inklusi dari Kanwil DJP Kalimantan Barat menyampaikan bahwa maksud dari inklusi ini bukan meminta dosen untuk mengajarkan materi pajak, namun menyisipkan pajak pada penyampaian materi di mata kuliah yang diampu para dosen/hidden curriculum.

"Saya pernah membuat soal dengan memunculkan artikel terkait amnesty pajak dan meminta mahasiswa untuk mencari pokok pembahasan dalam artikel tersebut," kata kordinator dosen MKWU Koordinator dosen Bahasa Indonesia Muzammil. Ia menambahkan bahwa sebagian besar dosen sudah menyisipkan pajak dalam mata kuliah yang diampunya.

Salah satu peserta yang merupakan koordinator Pancasila dan Kewarganeraan Feira B Arief bertanya, "Mengapa inklusi tidak dilakukan pada obyek yang lebih berpengaruh pada pajak? Mengingat mahasiswa ini belum berkontribusi pada penerimaan pajak."

Menanggapi pertanyaan Fiera, AT. Misbahudin menjelaskan, "Tujuan besar kami itu ada tiga, yaitu kesadaran pajak, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta perubahan perilaku. Kegiatan inklusi pada perguruan tinggi ini masuk pada tujuan yang pertama yaitu sebagai penanaman kesadaran pajak pada generasi muda."

Pada kegiatan yang dihadiri oleh koordinator dan para dosen MKWU terdiri dari mata kuliah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan Kewarganegaraan ini, Kepala Bidang P2Humas Kanwil DJP Kalimantan Barat Vadri Usman berharap agar dengan adanya kesadaran pajak sejak dini, maka saat sudah menjadi wajib pajak, mereka akan menjadi wajib pajak yang patuh akan kewajiban perpajakannya.