Dalam upaya peningkatan daya saing UMKM di masa pandemi, Kanwil DJP Jawa Timur I mengadakan pelatihan Business Development Services (BDS) bertemakan Pandemic Business Model secara daring yang diikuti oleh 200 wajib pajak di Kota Surabaya (Kamis, 22/10).

Kanwil DJP Jawa Timur (Jatim) I bekerja sama dengan 12 Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Surabaya. Narasumber dari acara ini adalah Dr. Suryono Hadi Elfahmi, S. Pt., MM. yang telah berpengalaman sebagai NLP Business Coach, Entrepreneur Camp, dan Smart Business Map.

Narasumber yang akrab disapa dengan nama Hadi menjelaskan materi tentang strategi bisnis UMKM agar dapat bersaing di era kenormalan baru seperti saat ini. Tidak hanya itu, Hadi juga menerangkan bagaimana memilih target pasar yang tepat, perbedaan dunia digital dengan non digital, pilihan keadaan bertahan atau ekspansi, serta strategi menyalip kompetitor di tikungan terakhir dalam berbisnis.

Pada kesempatan ini pula, Hadi memaparkan data yang menunjukkan bahwa 59,5% UMK dan 53,7% UMB masih tetap beroperasi normal di tengah pandemi. Namun, 84% UMK dan 85% UMB cenderung mengalami penurunan pendapatan. Pandemi ini juga berdampak pada beberapa lapangan usaha, di antaranya konstruksi, akomodasi, transportasi, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa lainnya.

Hadi menambahkan, "kita perlu menggeser fokus yang semula mengunggulkan produk atau jasa menjadi fokus pada kebutuhan konsumen. Dengan menerapkan strategi bisnis dan memilih target pasar yang tepat, kini saatnya UMKM naik kelas dan jadi pengusaha," jelas Hadi.