Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I mencatat realisasi penerimaan pajak sepanjang tahun 2019 mencapai Rp29,84 triliun atau 85,64 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp34,85 triliun. Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Neilmaldrin Noor mengatakan meski tidak mencapai target, realisasi penerimaan pajak tahun ini tumbuh positif sebesar 5,79 persen dari tahun lalu. "Capaian penerimaan kita  berada 1 persenan di atas rata-rata penerimaan nasional sebesar 84,4 persen. Ini adalah hasil kerja keras dan hasil terbaik yang bisa kita upayakan," ungkap Neil saat memimpin rapat pembinaan perdana 2020 di Gedung Keuangan Negara Bandung (Kamis, 9/1).

Dua penerimaan pajak tertinggi diperoleh dari penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp16,5 triliun. Sektor penerimaan PPh non migas mengalami pertumbuhan sebesar 6,47 persen. Kedua, dari penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang terkumpul sebesar Rp12,76 triliun dengan pertumbuhan sebesar 5,28 persen.

Sedangkan lima sektor yang berkontribusi besar dalam penerimaan Kanwil DJP Jawa Barat I tahun 2019 yaitu sektor Industri pengolahan sebesar 29,14 persen, sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 24,05 persen, jasa keuangan dan asuransi 8,52 persen, administrasi pemerintah 8,26 persen, dan sektor konstruksi 8,25 persen.

Beberapa prestasi juga berhasil diraih Kanwil DJP Jawa Barat I. "Kita berhasil memenangkan lomba video layanan masyarakat, itu patut kita syukuri. Kinerja Bidang PPIP, khususnya Penyidik, sampai 31 Desember 2019 meraih rangking 1 nasional. Bidang DP3 rangking 1 Nasional dalam realisasi penggalian potensi. Mobile Tax Unit (MTU) masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Kemenpan RB tahun 2019," ucap Neil.

Kesempatan ini digunakan pula untuk memperkenalkan 24 pegawai yang baru masuk ke Kanwil DJP Jawa Barat I. Neil meminta, dengan adanya ‘warga baru, Kanwil DJP Jawa Barat I menjadi lebih berwarna dan lebih kompak.

"A fresh start isn’t a place, it is a mindset. Perubahan itu dari mindset. Jadi walaupun sudah lama di tempat tersebut, kalau mindset kita mau berubah ke arah yang lebih baik, kita bisa memulai perubahan itu," katanya.

Neil berharap, kinerja 2019 ini harus dievaluasi dan diperbaiki. “Kita harus lebih hebat dan lebih baik lagi di tahun 2020. Kita harus lakukan perubahan-perubahan, kita harus lakukan inovasi-inovasi, pengembangan-pengembangan, baik diri kita, profesionalisme kita, integrity kita, untuk kita isi di 2020 sehingga 'The Best' kita 'will be enough',” pungkasnya. (HP)