Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu dan KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua kembali melaksanakan kegiatan Businnes Development Service (BDS) di Aula KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu (Selasa, 15/11). Acara ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dengan para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk dengan tema "Memulai Bisnis dari 0!".

Businnes Development Service (BDS) adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh DJP dalam rangka membantu pelaku UMKM dengan cara melakukan pembinaan dan pendampingan. Acara yang berlangsung dari  pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB diawali dengan sambutan oleh Kepala KPP Kebon Jeruk Dua, Sonny Zulijanto. Dalam sambutannya, Sonny menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini, pelaku UMKM diharapkan bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk menunjang bisnis yang digelutinya.

Materi pertama disampaikan oleh Sutarmo, Penyuluh Pajak dari KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu dengan tema tentang NPWP, NIK dan batasan omset UMKM yang dikenakan pajak. Sutarmo menyampaikan bahwa yang mempunyai NIK tidak otomatis mempunyai NPWP dan yang mempunyai NPWP juga tidak otomatis kena pajak. Hal ini sekaligus meluruskan anggapan masyarakat bahwa dengan peraturan yang menyebutkan bahwa NIK sama dengan NPWP, berarti setiap orang yang mempunyai NIK pasti otomatis mempunyai NPWP dan pasti bayar pajak.

Kamal Ibrahim, owner Roti Maryam Echoo sekaligus trainer bisnis menjadi pembicara untuk materi kedua terkait bagaimana cara memulai bisnis dari 0. Ia menyampaikan bahwa untuk memulai bisnis, seseorang harus mempunyai 6 pilar yaitu mindset, produk yang tepat, riset, keunikan, ilmu jualan dan konsisten. “Jualan adalah aktivitas saya dalam menolong orang dan dibayar,” ujar Kamal.

Dalam berjualan, diharapkan kita dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah sehingga kita paham betul produk apa yang akan kita jual. Untuk memulai bisnis kita juga tidak harus mempunyai produk sendiri tapi bisa dengan produk orang lain, kuncinya adalah bagaimana cara kita bisa menjual produk tersebut. Selain itu dalam berbisnis kita juga harus tahu segmen pasar kita, produk yang kita jual harus mampu mengatasi masalah orang lain, produk harus mempunyai keunikan yang berbeda dengan produk sejenis kemudian kita juga harus menguasai ilmu jualan dan harus konsisten.

Pajak Kuat, Indonesia Maju!

 

 

Pewarta: Erfie Regithaningrum
Kontributor Foto: Sarah Julysha venany
Editor: Erfie Regithaningrum