
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Teluk Kuantan mengadakan acara Inklusi Pajak Pendidikan Tinggi secara daring dari gedung Tax Center Universitas Islam Kuantan Singingi di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau (Kamis 10/12). Kegiatan ini diadakan dalam rangka mengupayakan terwujudnya generasi cerdas sadar pajak.
Acara Inklusi Pajak kali ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor III Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) H. Fitrianto dengan diikuti lebih dari 60 peserta yang terdiri dari mahasiswa baru dan beberapa dosen UNIKS. Dalam sambutannya, Fitrianto mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP), khususnya KP2KP Teluk Kuantan, yang tidak bosan memberikan penyuluhan dan pelatihan pajak kepada mahasiswa dan dosen UNIKS. Fitrianto berharap kerjasama yang terjalin antara UNIKS dan DJP ini bisa terus ditingkatkan sehingga membawa manfaat bagi kedua pihak, yang pada akhirnya meningkatkan kesadaran dan penerimaan pajak di Kabupaten Kuantan Singingi.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Riau Asprilantomiardiwidodo yang juga hadir secara daring memberikan sambutan yang intinya juga berterima kasih atas sambutan dan sarana prasarana yang disiapkan UNIKS demi sukses terselenggaranya acara inklusi pajak ini. Aspril, sapaan akrab Kabid P2Humas ini, juga mengingatkan kepada generasi muda untuk terus meningkatkan kemampuannya di bidang intelektual dan keahlian yang diminati, namun jangan lupa untuk ikut memikirkan kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satu bidang yang berperan utama dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia adalah pajak. Dengan Inklusi Pajak ini mahasiswa dan kita semua akan semakin memahami peran pajak, kemudian sadar pentingnya pajak, yang pada akhirnya ikut berperan dalam pembangunan dengan membayar pajak.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIKS Zul Ammar, Ketua Program Studi Akuntansi yang juga Ketua Tax Center UNIKS Yul Emri Yulis dan 13 Relawan Pajak UNIKS Tahun 2020. Semuanya menyimak dengan khidmat materi Inklusi Pajak yang disampaikan Catur Tenang Manis Soeryanto selaku Kepala KP2KP Teluk Kuantan. Dalam pemaparan materinya, Catur menitikberatkan pada pengungkapan fakta-fakta tentang pentingnya pajak dalam menggerakkan roda pemerintahan.
Dengan data-data dan contoh sederhana yang ada di sekitar kehidupan sehari-hari, Catur pun mengajak mahasiswa dan semua yang hadir bersepakat bahwa pajak adalah sumber utama penerimaan negara Indonesia yang digunakan untuk menggerakkan roda pemerintahan dan kegiatan pembangunan, yang pada akhirnya dinikmati masyarakat.
Dalam lima tahun terakhir rata-rata 75% penerimaan negara berasal dari pajak, sehingga tidak dapat dipungkiri pajak harus dioptimalkan dan menuntut peran serta semua lapisan masyarakat. Catur mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama meresapi pentingnya pajak, sehingga muncul kesadaran akan hak dan kewajiban perpajakan warga negara, kemudian pada akhirnya tercipta masyarakat sadar pajak. Hal ini akan mempermudah pemerintah dalam mengumpulkan penerimaan pajak, karena masyarakat sudah memahami hak dan kewajiban perpajakannya. Inilah tujuan utama inklusi pajak diadakan setiap tahun di semua level pendidikan dari dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Dengan inklusi pajak ini diharapkan menciptakan generasi muda yang cerdas dan sadar pajak.
Kegiatan inklusi pajak ini juga diselingi permainan menarik yang melibatkan seluruh peserta dengan hadiah-hadiah menarik dan bermanfaat. Tanpa disadari dan dengan antusias, peserta inklusi pajak diajak untuk memahami jenis-jenis pajak, kewenangan pemungutan pajak, ketentuan yang mengatur, dan membuat jargon-jargon yang menarik menurut pemahaman peserta. Kegiatan Inklusi Pajak diakhiri dengan penyerahan cendera mata yang disampaikan oleh Catur selaku Kepala KP2KP Teluk Kuantan kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial Zul Ammar, mewakili UNIKS sebagai ucapan terima kasih atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan kegian inklusi pajak ini. Catur berharap di tahun-tahun mendatang kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan lebih meriah dan peserta yang lebih banyak.
- 32 kali dilihat