
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Samarinda Ilir bersama Rumah Kreatif BUMN Samarinda menggelar acara Business Development Services (BDS) kepada lebih dari 30 pelaku UMKM di Samarinda (Jumat, 14/11).
BDS kali ini mengangkat tema “Pelatihan Eksekusi Usaha di Tengah Pandemi dan Resesi”. Meskipun dilakukan secara daring melalui Zoom Meetings, acara ini tetap menjadi pilihan para pengusaha untuk menambah ilmu terkait pengelolaan usaha dan pengetahuan pajak terutama pajak bagi UMKM.
Dedi Priansyah, CEO Borneo Digital Marketing dan Asgiman, Account Representative KPP Pratama Samarinda Ilir menjadi narasumber yang akan memberi informasi terkait kiat-kiat berusaha di masa pandemi dan insentif bagi usahawan di masa pandemi.
Dedi memulai pemaparan dengan memperkenalkan Agile 101, yaitu manajemen bisnis yang sangat penting diketahui pengusaha terutama di masa pandemi seperti sekarang, dan dilanjutkan dengan menceritakan betapa pentingnya eksekusi bisnis dan perubahan-perubahannya di tengah pandemi, karena di masa seperti sekarang kita harus pintar mengeksekusi rencana bisnis.
“Sering nih kita pengusaha UMKM bilang, aku sibuk nih, padahal ada sibuk dan ada produktif, kebanyakan kita ini sibuk tapi nggak produktif, dan produktif ini butuh efektivitas dan efisiensi,” imbuh Dedi.
Dilanjutkan Asgiman, pemaparan terkait insentif pajak bagi pelaku usaha UMKM pun menjadi yang ditunggu-tunggu peserta. Asgiman menyampaikan bahwa di masa pandemi, pemerintah memberikan insentif pajak salah satunya adalah PPh Final Pasal 4 ayat (2) untuk UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP) dan berlaku sejak April sampai dengan Desember 2020.
KPP Pratama Samarinda berharap UMKM dapat memanfaatkan insentif pajak ini. Asgiman pun menyampaikan cara pengajuan insentif PPh Final UMKM DTP beserta pelaporan realisasinya.
Di akhir acara, Dedi dan Asgiman berharap agar pelaku usaha UMKM khususnya di Samarinda dapat lebih berkembang lagi di masa pandemi ini dan dapat memenuhi kewajiban mereka terhadap negara yaitu sebagai wajib pajak yang baik.
- 70 kali dilihat