
Business Development Services (BDS) merupakan salah satu program inklusi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan inklusi ini rutin dilaksanakan tiap tahun oleh setiap Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sebagai unit vertikal DJP. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mojokerto menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) Mojokerto menggelar BDS pada tahun ini yang bertempat di Aula KPP Pratama Mojokerto. Adapun BDS kali ini mengusung tema Kemudahan Permodalan untuk UMKM Mojokerto (Selasa, 7/3).
Acara BDS ini menghadirkan Branch Manager BSI Mojokerto Fahmi sebagai narasumber dan dihadiri oleh tujuh puluh pelaku UMKM. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala KPP Pratama Mojokerto Syaiful Rakhman. Syaiful menyampaikan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia dan harus kita dukung.
"Salah satu bentuk dukungan pemerintah dari sisi perpajakan adalah dengan ditetapkannya batasan penghasilan tidak kena pajak bagi UMKM orang pribadi sebesar 500 juta yang mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2022," imbuh Syaiful.
Pada kesempatan yang sama, Fahmi juga menyampaikan bahwa UMKM harus berani memiliki mimpi yang tinggi agar usaha terus berkembang.
Acara BDS dihadiri oleh dan ditutup dengan pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan bersama serta pemadanan data Nomor Induk Kependudukan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak.
Pewarta:Rifka Ajeng Fitriani |
Kontributor Foto:Ambar Setiawan |
Editor: Siti Nurchoiriyati |
- 6 kali dilihat