
Memeriahkan Hari Pajak 2022, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Sawangan menggelar kegiatan edukasi perpajakan bertajuk InsTax Live episode spesial Hari Pajak. Mengusung tema "Hari Pajak, Emang Ada???", acara ini disiarkan secara langsung melalui akun Instagram @pajakdepoksawangan dari Depok (Rabu, 13/7).
Tema tersebut dipilih supaya masyarakat wajib pajak dan khalayak mengenal Hari Pajak. "Mungkin Kawan Pajak baru tahu bahwa ada Hari Pajak, yang diperingati setiap tanggal 14 Juli," tutur Penyuluh Pajak KPP Pratama Depok Sawangan Rendy Brayen Latuputty yang tampil sebagai narasumber pada InsTax Live kali ini.
Rendy mengatakan, sejarah Hari Pajak tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya republik ini. "Dalam forum yang bernama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), para pendiri bangsa kita sudah memikirkan dan mendesain bagaimana negara ini akan dibiayai ketika merdeka nanti," terangnya.
Singkat cerita, lanjut Rendy, pada tanggal 14 Juli 1945 untuk pertama kalinya kata 'pajak' muncul dalam dokumen resmi kenegaraan. "Tertera dalam naskah rancangan undang-undang dasar negara kita, pada Pasal 23," ujarnya.
"Itulah dasar kenapa 14 Juli ditetapkan sebagai Hari Pajak," sambung Rendy, "Ada legitimasi historis di situ."
Pada kesempatan tersebut, Rendy juga menceritakan manfaat pajak yang beragam. "Tidak adanya imbal balik secara langsung bukan berarti pajak tidak mempunyai manfaat. Manfaatnya sangat banyak," tandasnya.
Rendy pun mencontohkan, semalam ia dapat tidur dengan nyenyak tanpa khawatir adanya kegaduhan atau keributan di lingkungan tempat tinggalnya, ataupun takut diserang negara lain.
"Kenapa? Karena kita punya Bapak-bapak Polisi dan TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang menjaga keamanan dan pertahanan negara kita," jelas Rendy. "Mulai dari seragamnya, persenjataannya, hingga kompensasi (gaji) untuk mereka dibiayai dari uang pajak," imbuhnya.
"Vaksin! Kemarin kita bisa menerima vaksin (Covid-19) gratis karena ada uang pajak," timpal Shofia Diah Prawesti, Penyuluh Pajak KPP Pratama Depok Sawangan, yang juga tampil sebagai narasumber mendampingi Rendy, dengan bersemangat.
Rendy berharap, setelah menyadari sebegitu luar biasanya manfaat pajak, wajib pajak semakin patuh dan jujur dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.
"Yang terpenting bukanlah seberapa besar pajak yang kita bayarkan, tapi seberapa jujur kita dalam membayar dan melaporkan pajak," pungkas pria yang mengenakan kemeja berkelir biru tersebut.[rbl/djp]
- 72 kali dilihat