Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sinjai memberikan edukasi perpajakan untuk salah satu mahasiswa Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Kabupaten Sinjai (Selasa, 28/2). Mahasiswa bernama Andi ditemui pascakegiatan yang dihadiri oleh beberapa kantor kecamatan di Kabupaten Sinjai dan salah satunya menjadi tempat magang Andi. Edukasi tersebut berlangsung pada sesi ramah tamah di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai.

Edukasi tersebut dilakukan langsung oleh Kepala KP2KP Sinjai Hendrawan dengan metode diskusi dengan suasana santai. Diskusi dibuka dengan pertanyaan ringan yang dilontarkan Hendrawan kepada Andi setelah berkenalan. “Mas Andi, tahu tidak apa manfaat dari pajak untuk negara ini?” tanya Hendrawan.

Andi kemudian menjelaskan kepada Kepala KP2KP Sinjai Hendrawan. “Yang saya tahu, pajak menjadi salah satu sumber pendapatan negara, Pak. Uang yang dikumpulkan dari pajak digunakan untuk belanja negara seperti pembangunan infrastruktur maupun pemberian bantuan pada masyarakat seperti bantuan kuota internet untuk pelajar dan pengajar selama pandemi kemarin,” jawab Andi.

“Mantap sekali jawabannya, sepertinya Mas Andi ini salah satu pemuda yang sudah paham betul manfaat dari adanya pajak bagi Indonesia,” tutur Hendrawan mengapresiasi jawaban yang diberikan oleh Andi.

Lebih lanjut, Hendrawan menjelaskan bahwa pajak merupakan tulang punggung suatu negara yang juga merupakan suatu instrumen utama untuk mendanai berbagai belanja sebagaimana telah disebutkan oleh Andi. Hendrawan juga menjabarkan bahwa mengumpulkan pajak harus dilaksanakan dengan konsep gotong royong karena membutuhkan kontribusi dari semua warga negara.

Selain yang telah dijelaskan Andi, Hendrawan juga menjabarkan salah satu manfaat nyata dari pajak, yaitu memberikan perlindungan dan insentif bagi tenaga kesehatan, terutama dalam masa Pandemi Covid-19 kemarin.

Hendrawan berharap edukasi perpajakan yang berbalut diskusi ringan seperti ini akan membuat semakin banyak pemuda yang sadar tentang pentingnya pajak bagi suatu negara. Dari satu pemuda yang melek perpajakan seperti Andi, Hendrawan percaya akan ada 'efek domino' yang ditimbulkan bagi sekitarnya, mulai dari keluarga hingga bagi teman-teman seusianya. Terlebih di tahun 2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi yang mana akan membuat penduduk usia produktif mencapai angka mayoritas di Indonesia. Bonus demografi tersebut harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pembangunan ekonomi dengan menumbuhkan budaya sadar pajak yang dapat dimulai dengan diskusi ringan perpajakan sejak dini seperti yang telah dilakukan oleh KP2KP Sinjai sehingga dapat menciptakan wajib pajak yang patuh di masa mendatang.

Pewarta: Addra Febriana
Kontributor Foto: Addra Febriana
Editor: Letna Helma Lantika Wisda