Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pasar Minggu dan KPP Pratama Jakarta Jagakarsa mengikuti Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II dengan menggandeng Dompet Dhuafa dalam mendonasikan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid 19 di wilayah sekitar KPP (Rabu, 22/4).

Diwakili oleh Kepala KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu Agustinus Dicky Haryadi dan Kepala KPP Pratama Jakarta Jagakarsa Resti Idawati menyerahkan 134 dan 135 paket sembako dan diterima Haikal wakil dari Dompet Dhuafa di Gedung KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu Jalan TB Simatupang Kav. 39 Jakarta Selatan. Paket Sembako ini merupakan sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu dan KPP Pratama Jakarta Jagakarsa sebagai bagian dari 1.000 Paket Sembako dari lingkungan ASN Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Bantuan tersebut dialokasikan oleh Dompet Dhuafa ke 6 Kelurahan sebagai berikut: Jatipadang 45 paket, Pasar Minggu 44 paket, Kebagusan 45 paket, Ciganjur 44 paket, dan Cipedak 45 Paket.

Donasi ini sebagai bentuk kepedulian ASN di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dalam menyikapi penyebaran Virus Corona (COVID-19) yang meluas dengan cepat di berbagai wilayah Indonesia terutama DKI Jakarta. Pemerintah Daerah membuat kebijakan Physical Distancing dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menurunkan potensi penyebaran COVID-19.

Salah satu dampak dari kebijakan ini membuat penghasilan beberapa profesi seperti pekerja harian dan pekerja lepas serta pelaku UMKM, yang mengandalkan penghasilan dari kegiatan usaha sehari-harinya menjadi terganggu. Donasi didistribusikan kepada warga sekitar KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu dan KPP Pratama Jakarta Jagakarsa untuk meringankan beban mereka.

Kepala KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu Agustinus Dicky Haryadi dan Kepala KPP Pratama Jakarta Jagakarsa Resti Idawati menyatakan kami patuh terhadap ketentuan PSBB, Pelayanan Tatap Muka, Penerimaan Pelaporan SPT secara langsung ditiadakan sampai dengan 29 Mei 2020 dan sebagian besar ASN melakukan Work From Home(WFH) atau bekerja dari rumah. "Namun kami tetap membuka kelas pajak secara daring dan pelayanan dengan 10 sambungan telepon dan chat WA yang dapat dilihat secara rinci pada situs www.pajak.go.id. Meskipun sebagian besar ASN bekerja dari rumah (WFH) selalu ada cara terbaik untuk melayani masyarakat umum dan wajib pajak pada khususnya," ujar Dicky.