
Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten mengadakan acara kuliah tamu mengenai Pajak dan APBN sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis Universitas Widya Dharma ke-54. (Selasa, 12/12).
Acara ini diselenggarakan di Aula Kampus Unwidha Klaten dengan mendatangkan Tim Penyuluh Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II sebagai narasumber. Dalam sambutannya, Rektor Unwidha Klaten Prof. Dr. Triyono, M.Pd. mengharapkan para mahasiswanya mendapatkan ilmu tentang perpajakan yang nantinya akan bermanfaat ketika masuk ke dunia kerja. Selain itu, Beliau juga berharap para mahasiswa nantinya akan berkontribusi kepada negara dengan tertib membayar pajak dikarenakan 82% APBN berasal dari pajak.
Bambang Wijayanto, Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jawa Tengah II, dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada para mahasiswa Unwidha Klaten agar dapat mengerti dan memahami pentingnya pajak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta nantinya dapat menyebarkan pemahaman ini kepada lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat.
Surono, Penyuluh Pajak menyampaikan bahwa pajak tidak bisa terpisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pasalnya pajak merupakan salah satu komponen APBN dengan kontribusi terbesar, yaitu sebesar 82%. Hal ini dapat dilihat dari sumber pendapatan negara dari perpajakan sebesar Rp2.021,2 T, paling besar dibandingkan dengan komponen-komponen lain dalam APBN seperti hibah dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan perpajakan berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P5L), Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Cukai, Bea Masuk dan Bea Keluar serta pendapatan pajak lainnya. Penerimaan pajak yang kuat tidak hanya menjadi sumber utama pendapatan, tetapi juga memainkan peran krusial dalam mewujudkan visi pembangunan negara.
Selain itu Surono juga menjelaskan mengenai utang sebagai alat yang diperlukan pemerintah untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi. Dimana pemerintah dapat menjalankan fungsi penting dan mendesak dengan lebih cepat tanpa adanya penundaan. Utang juga memiliki peran penting dalam APBN, yaitu sebagai sumber pembiayaan yang digunakan untuk menutup defisit APBN dan pengeluaran lainnya yang diklasifikan dalam pembiayaan.
Di akhir paparannya, Surono berharap setelah adanya kuliah tamu dari Kanwil DJP Jawa Tengah II, para mahasiswa Unwidha Klaten sebagai generasi muda dapat membantu pemerintah untuk memberikan kesadaran serta menggalakkan tertib membayar pajak di lingkungan sekitarnya.
Pewarta: Ana Oktiya |
Kontributor Foto: Mukhammad Wisnu Nagoro |
Editor: Waruno Suryohadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 40 kali dilihat