Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo selaku Head of Delegation, bersama sejumlah anggota delegasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melaksanakan pertemuan bilateral dengan Australian Taxation Office (ATO) di International Convention Centre, Sydney, Australia (Selasa, 27/9).
Delegasi ATO yang dipimpin oleh Commissioner Chris Jordan menyambut baik pembahasan mengenai kerja sama DJP-ATO melalui program Prospera yang telah lama terjalin hingga kini, Core Tax Administration System yang dikembangkan oleh DJP, serta reformasi sistem perpajakan internasional.
Bertempat di lokasi yang sama, DJP juga mengikuti Forum on Tax Administration (FTA) Plenary Meeting ke-15 yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 28-30 September 2022. Dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari dunia usaha (di beberapa sesi tertentu) serta delegasi dari 46 negara anggota FTA, acara ini merupakan Plenary Meeting tatap muka pertama sejak terakhir kali diselenggarakan secara luring pada Maret 2019 lalu dan sekaligus menandai peringatan hari jadi FTA ke-20. FTA kali ini berfokus pada strategi dan aksi pada tiga bidang, yaitu 1) implementasi solusi Dua Pilar OECD untuk mengatasi masalah perpajakan yang timbul dari digitalisasi ekonomi, 2) transformasi digital administrasi perpajakan untuk mencapai efisiensi yang lebih baik, dan 3) dukungan peningkatan kapasitas (Capacity Building) perpajakan di negara berkembang.
Sebagai informasi singkat, FTA merupakan forum pimpinan tertinggi otoritas pajak yang dibentuk pada tahun 2002 untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan tren global yang relevan dengan isu perpajakan, serta mengembangkan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas otoritas pajak di seluruh dunia. Saat ini, FTA terdiri dari 52 negara anggota OECD maupun non-anggota OECD dan dipimpin oleh Commissioner Bob Hamilton (Kanada).
Kegiatan FTA Plenary Meeting 2022 secara resmi dibuka oleh Assistant Treasurer and Minister for Financial Services of Australia, Stephen Jones MP. Sesi pertama diskusi dimulai dengan refleksi atas perkembangan dan peran FTA yang kemudian dilanjutkan dengan topik mengenai peluang dan tantangan di masa mendatang setelah pandemi Covid-19.
Sesi kedua mendiskusikan periode pasca pandemi Covid-19 secara lebih mendalam. Para pimpinan otoritas pajak dialokasikan ke tiga kelompok diskusi dengan isu yang berbeda. DJP berpartisipasi aktif dalam pembahasan “Our Organisation – changes, developments and new perspectives”.
Pada hari kedua, salah satu topik pembahasan dalam sesi ketiga adalah Pillar Implementation yang pelaksanaannya kembali dibagi ke dalam kelompok diskusi. Dalam kesempatan tersebut, DJP memperkaya diskusi terkait “Capacity and Capability - Domestic and global challenges”.
Setelah itu, diskusi dilanjutkan dengan melibatkan seluruh pimpinan otoritas pajak untuk membahas peluang dan risiko dari transparansi pajak global. Di sesi keempat, pembahasan difokuskan pada prioritas digitalisasi dan transformasi digital masing-masing otoritas pajak. Di sesi kelima, DJP turut berkontribusi dalam panel diskusi terkait “FTA Capacity Building Priorities” dengan mengirimkan perwakilan untuk menjadi salah satu panelis.
Kegiatan pada hari terakhir acara diawali dengan sesi diskusi per kelompok yang mengangkat tema Trust, Community Confidence and Reputation. DJP bertukar pikiran mengenai peran transparansi sebagai faktor kunci untuk membangun kepercayaan terhadap otoritas pajak.
Pada sesi akhir, Commissioner Bob Hamilton mengundang para delegasi untuk mendiskusikan proyek kerja FTA yang menjadi prioritas untuk periode mendatang. Seluruh delegasi setuju agar FTA melanjutkan dukungan transformasi digital guna menyelenggarkan administrasi perpajakan yang lebih seamless, persiapan implementasi Two-Pillar solution dari sisi administrasi, dan capacity building bagi otoritas pajak di negara berkembang. Selanjutnya, acara resmi ditutup oleh Secretary General of OECD, Mathias Cormann.
Melalui serangkaian kegiatan selama di Sydney ini, diharapkan DJP dapat mempererat hubungan kerja sama bilateral dengan negara mitra, memperoleh berbagai informasi terkini mengenai perkembangan administrasi perpajakan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DJP, serta menyuarakan beragam aspirasi DJP di level internasional.
Pewarta: Annisa Artiani Abdurrahman |
Kontributor Foto: Dokumentasi DJP |
Editor: Arif Miftahur Rozaq |
- 274 kali dilihat