“Coklat, Coklat, Coklat!”

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Marabahan mengadakan Pajak Bertutur (Patur) 2022 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ulu Benteng 2, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kamis, 18/8). Kegiatan diadakan di ruangan kelas bersama siswa-siswa kelas 6. Para siswa sangat antusias dengan kegiatan ini, tidak hanya dengan berteriak minta coklat, ketika pelaksana KP2KP Marabahan Muhammad Rifqi Saifudin yang mengisi materi memberikan pertanyaan dan meminta pendapat, kompak semua siswa mengacungkan tangan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Zaenal Abidin selaku Kepala KP2KP Kandangan dan Rini Herlina selaku Kepala SDN Ulu Benteng 2. “Kalian beruntung bisa mendengarkan ilmu tentang perpajakan dari kakak-kakak dari kantor pajak marabahan, dengarkan dengan baik, ya!” ucap Rini saat mengisi sambutan.

Patur diadakan untuk memberikan edukasi perpajakan kepada siswa dan mahasiswa, KP2KP Marabahan tahun ini memilih mengedukasi SDN Ulu Benteng 2. Berbicara pajak kepada siswa SD tentunya tidak dengan membahas Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) atau mengulik pengertian pajak secara mendalam. Rifqi memilih memberikan edukasi melalui cerita dua siswa, yaitu Budi dan Anto.

Mereka berkisah mengenai dua siswa yang pergi bersepeda ke sekolah melalui dua jalan berbeda. Konsep pajak dituturkan lewat biaya pembangunan jalan. Selesai bercerita, semua siswa kompak menjawab “Pajak” saat ditanya dari mana uang untuk membangun jalan raya.

Salah satu kunci tercapainya penerimaan negara adalah tingginya kepatuhan Wajib Pajak (WP). Menanamkan pentingnya pajak sejak dini adalah salah satu cara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk meningkatkan kepatuhan tersebut. Memberikan edukasi pajak kepada calon WP tidak akan langsung meningkatkan penerimaan, namun edukasi sedini mungkin memperbesar jumlah WP di masa depan yang akan membayar pajak secara sukarela dengan benar.

Sama seperti pajak yang tidak memberikan imbalan secara langsung, Patur pun tidak menghasilkan peningkatan penerimaan dari peserta edukasi pada tahun yang sama. Apalagi kalau edukasi dilakukan pada siswa sekolah yang belum berpenghasilan. Akan teapi, keduanya sama-sama digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Sekarang adik-adik belajar yang baik, ya. Supaya bisa mewujudkan cita-cita yang tadi udah disebutin dan bisa bayar…”

“Pajak!” ucap siswa SDN Ulu Benteng 2, calon-calon WP yang sudah paham pajak, dengan kompak.

Pewarta: Muhammad Rifqi Saifudin
Kontributor Foto: Yusril Zaky Mubarak Anwar, Muhammad Ainurrahman
Editor: Safira Luthfiarizka Sejati