
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sinjai mengadakan diskusi bersama terkait pemahaman dasar perpajakan dengan Penyuluh Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai (Senin, 18/12).
Kepala KP2KP Sinjai Hendrawan menyamapikan bahwa Kabupaten Sinjai memiliki potensi besar dalam sektor perikanan tangkap laut, tetapi tax coverage ratio cukup kecil. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak nelayan yang belum melaksanakan kewajiban perpajakan dengan benar. Menurutnya, Penyuluh Perikanan memiliki peran strategis karena dapat berinteraksi langsung dengan nelayan dalam pencatatan produksi tangkap laut nelayan (logbook) yang diserahkan ke dinas perikanan melalui penyuluh. “Haparannya dengan adanya pendampingan dari penyuluh perikanan, maka tugas DJP dalam menjalankan fungsi edukasi akan menjadi lebih mudah,” ujar Hendrawan.
Hendrawan ini mengenal proses bisnis perikanan tangkap laut dan meningkatkan kesadaran pelaku usaha perikanan dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakannya. Dari pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), perhitungan pajak, hingga pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Untuk itu, KP2KP Sinjai bersinergi dengan para penyuluh perikanan untuk meningkatan kepatuhan perpajakan para pelaku utama usaha perikanan, yang sebagian besar adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pemerintah hadir untuk mendukung kemajuan usaha para nelayan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nelayan yang memiliki penghasilan di bawah Rp500 juta dalan setahun, tidak dikenakan pajak. Sedangkan, untuk nelayan yang memiliki penghasilan lebih dari Rp500 juta sampai dengan Rp4.8 miliar, dikenakan tarif 0.5% dari total penghasilan kotor. Kebijakan ini sesuai dengan amanat dari UU Harmonisasi Perpajakan kluster Pajak Penghasilan.
Kesan positif disampaikan oleh Koordinator Penyuluh Perikanan Hidayat. Beliau mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kegiatan ini membantu memahami kewajiban perpajakan bagi pelaku utama binaan kami,” ujar Hidayat menutup diskusi.
Pada akhir pertemuan, Kepala KP2KP Sinjai berharap sinergi ini dapat berjalan semakin baik, terutama dalam aspek pengoptimalisasian potensi perpajakan di sektor perikanan. “Dengan sinergi ini, kita berharap adanya peningkatan penerimaan pajak sehingga porsi dana bagi hasil ke Pemerintah Daerah juga akan meningkat,” tutur Hendrawan.
Pewarta: Andi Muhammad Fadly Nur |
Kontributor Foto: Andi Muhammad Fadly Nur |
Editor: Lucky Timotius Pelealu |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 30 kali dilihat