Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Perpajakan Yon Arsal menjadi pembicara dalam kuliah umum dengan tema "Kebijakan Fiskal Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Nasional dan Global" di Gedung Roedhiro Lantai 6, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas (Jumat, 1/3).
Acara yang merupakan kolaborasi antara Laboratorium Pengembangan IESP Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed dan Kementerian Keuangan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti, Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Didyk Choiroel, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Tengah Muhdi, Wakil Rektor Unsoed Dr. Ir. Noor Farid, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, M. Sc., Ph. D., para pejabat unit vertikal di lingkup Kementerian Keuangan, para pengajar dan dosen FEB, serta para mahasiswa FEB.
Pada kuliah umum ini Yon Arsal menyampaikan tentang peran utama pajak sebagai sebagai sumber penerimaan terbesar APBN hingga 70% dari total postur pendapatan negara. Selain itu, pajak juga berperan sebagai salah satu instrumen kebijakan fiskal, baik untuk mendukung program pemerintah maupun dalam kondisi darurat (discretionary measures). “Oleh karena itu, diperlukan desain yang tepat untuk memastikan penerimaan pajak dapat memenuhi kebutuhan anggaran (APBN) sekaligus menjadi instrumen kebijakan ekonomi,” terang Yon.
Dalam kesempatan tersebut, Yon juga memberikan apresiasi atas kolaborasi dan kerja sama Tax Center Unsoed beserta tim relawan pajak. Yon menyoroti betapa pentingnya peran tax center dan relawan pajak dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan pajak. Tax center sebagai pusat informasi, pendidikan, dan pelatihan pajak memberikan edukasi dan kesadaran tentang hak dan kewajiban perpajakan kepada masyarakat.
Selain itu, masih menurut Yon, kegiatan Relawan Pajak dengan melibatkan mahasiswa sebagai aktor pemateri untuk memberikan edukasi pajak dan asistensi pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi juga membawa dampak positif terhadap peningkatan kepatuhan pajak. Program Relawan Pajak ini juga telah terintegrasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Wakil Rektor Unsoed dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama antara institusi pendidikan dan instansi pemerintahan sebagai praktisi di lapangan. “Kuliah umum ini sangat-sangat penting dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi mahasiswa serta menjembatani antara dunia ilmu dan dunia praktisi,” ujar Noor Farid.
Pewarta: Meirna D |
Kontributor Foto: Dokumentasi FEB Unsoed |
Editor: Waruno Suryohadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 136 kali dilihat