
Kanwil DJP Jakarta Utara menyelenggarakan kegiatan pajak bertutur secara daring melalui Zoom Meeting di Aula Kanwil, Jakarta (Rabu, 25/8). Kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak oleh seluruh unit vertikal DJP dengan mengusung tajuk “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara”.
Perguruan tinggi yang bergabung dalam acara tersebut adalah Universitas Bunda Mulia dan Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie dengan total peserta kegiatan sebanyak 93 mahasiswa.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Utara Edi Slamet Irianto membuka acara dengan memberikan pemahaman kepada para mahasiswa pentingnya memahami dan sadar pajak. “Pajak memiliki dimensi penting untuk pembangunan negara, perlu dipahami oleh generasi muda khususnya para mahasiswa untuk membuka cakrawala baru sebagai calon wajib pajak masa depan yang sadar pajak, sebagai wujud bela negara,” ujar Edi.
Pada kesempatan tersebut, ditayangkan sambutan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dan sesi “Menteri Menyapa” yang dimoderatori Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pentingnya pajak bagi negara, “Pajak memiliki peran yang sangat penting dalam memutar roda pemerintahan dan merespon dinamika kasus Covid-19, juga penting untuk membangun sistem kenegaraan,” ungkap Sri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menambahkan, “Sebanyak 497 perguruan tinggi sebagai pilot projek inklusi kesadaran pajak, menyiapkan anak muda yang cerdas dan sadar pajak,” tegas Nadiem. Sinergi antar kementerian melakukan langkah-langkah edukasi dan menanamkan pemahaman kepada generasi muda untuk menjaga negara, sebagai generasi emas Indonesia.
Pemateri pajak bertutur fungsional penyuluh pajak Roberto Ritonga, Novi Trinugroho Hastuti, dan Arif Muhammad Najib menyampaikan materi pentingnya peran pajak dalam pemerintahan dan pembangungan, berharap generasi muda sebagai calon wajib pajak masa depan memiliki kesadaran pajak sebagai wujud bela negara.
- 14 kali dilihat