Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu Satu mengadakan kegiatan Pajak Bertutur tahun 2023 dengan mengusung tema “Sadar Pajak, Bukti Peduli pada Negeri” di Aula SMK 1 Kota Bengkulu, Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu (Kamis, 27/7). Kegiatan Pajak Bertutur tahun 2023 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
KPP Pratama Bengkulu Satu melibatkan 4 sekolah yang ada di Bengkulu yaitu SMK 1 Kota Bengkulu, SMK 3 Kota Bengkulu, SMA 2 Kota Bengkulu, dan SMA 5 Kota Bengkulu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 90 siswa siswi dari empat sekolah yang bersemangat untuk mengikuti Pajak Bertutur tersebut. Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Fungsional Asisten Penyuluh KPP Pratama Bengkulu Satu menyampaikan materi kepada siswa siswi untuk mengedukasi peran dan manfaat pajak sebagai sumber terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta yang dapat dilakukan oleh para murid untuk turut serta menjadi generasi sadar pajak yang dapat membangun negeri.
“Indonesia memiliki dukungan prima APBN sebagai “shock absorber”. Apa itu shock absorber? Shock absorber adalah bantalan ekonomi, APBN diilustrasikan sebagai peredam kegoncangan ekonomi setelah pandemic Covid-19. Pemerintah memiliki dompet yang dapat menerima dan mengeluarkan uang sebagaimana dompet kita, dompet itu bernama APBN, ” ujar Nadiyah Anjarsari selaku salah satu Fungsional Asisten Penyuluh.
Tim pajak bertutur KPP Pratama Bengkulu Satu mengedukasi kepada para murid bahwa pajak merupakan tulang punggun pembangunan negara. Dibuktikan dari banyaknya manfaat yang bisa masyarakat peroleh bersama.
Tim juga mengajak para murid untuk membayangkan siapakah tulang punggu dalam ekonomi keluarga masing-masing dan mengajak peserta membayangkan jika tulang punggung itu tidak ada. Banyaknya manfaat yang dihasilkan dari pajak salah satunya adalah beasiswa pendidikan.
“Beasiswa pendidikan yang dihasilkan dari pajak yang kita kumpulkan salah satunya berupa Program Indonesia Pintar, Beasiswa Indonesia Maju dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah,” ungkap Wasi Seto Wasisto.
Pajak Bertutur merupakan salah satu langkah strategis dan jangka panjang dari Direktorat Jenderal Pajak dalam upaya meningkatkan penerimaan negara dengan terus melakukan upaya edukasi kepada para calon wajib pajak dalam bentuk program Inklusi Pajak dengan menggandeng dan mengajak kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.
Pewarta: Wisnu Saka Saputra |
Kontributor Foto: Tim Fotografer KPPP Bengkulu Satu |
Editor: Raden Rara Endah Padminingrum |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 15 kali dilihat