Tak Hanya Demi Ananda, Cinta Kasih Ibu Mengalir untuk Indonesia

Oleh: Vanny Alviyana, pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Hari ini, 22 Desember 2023, kita semua memperingati Hari Ibu yang ke-95. Momen berharga ini selalu hadir setiap tahunnya dan menjadi ajang bagi setiap orang di Indonesia untuk mengungkapkan rasa cinta, memberikan apresiasi, memanjatkan doa, maupun melepas rindu dengan sosok yang disebut "Ibu". Suasana haru akan selalu menyelimuti hari ibu. Begitulah yang terjadi setiap tahun, termasuk hari ini.
Walau hari baru saja di mulai dan mentari masih malu-malu menampakkan diri, sudah banyak postingan tentang Hari Ibu yang berseliweran di media sosial. Melihatnya, tentu membuat hati ini bergejolak. Bagaimana tidak? Selama mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) saya sudah hampir empat tahun berpisah dan terpaut jarak 2.152 kilometer dengan keluarga tercinta, termasuk Ibu yang selama ini selalu menemani ke manapun saya pergi.
Ibu, memang sosok yang selalu menguatkan anak-anaknya apa pun yang terjadi. Terkadang, apabila menghadapi situasi yang sulit, saya hanya perlu mengingat bahwa ada satu sosok yang selalu berada di belakang saya, yakni ibunda tercinta. Sekalipun jarak terbentang begitu jauhnya, kasih sayang ibu selalu bisa menggapai anak-anaknya di mana pun ia berada.
Setiap pagi, Ibu tidak pernah absen mengirim pesan seolah merapal mantra agar hari-hari yang saya jalani berjalan lancar dan baik-baik saja.
"Semangat kerjanya, semoga dimudahkan dan dilancarkan. Semangat mengabdi untuk negara, semoga menjadi ibadah dan pahala yang berlipat ganda," ujar beliau memberi wejangan.
Sebait pesan tersebut bukan sekadar kata-kata belaka, saya yakin dan percaya beliau menguntai doa yang sama ke angkasa sehingga Tuhan selalu mengabulkannya dan menguatkan anak pertamanya ini untuk menjalankan tugas dan menjalani hidup di perantauan seorang diri.
Namun, cinta dan kasih Ibu tak hanya mengalir untuk anaknya, tetapi juga negara.
Sedari kecil, Ibu memberi ASI, mencukupi nutrisi melalui makanan, minuman, dan vitamin, melakukan kontrol dan konseling rutin ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), mengajarkan hal-hal baru, menemani mengeksplor lingkungan, mengantarkan untuk mengenyam pendidikan, membantu mengembangkan minat dan bakat, dan lain sebagainya yang memberi dampak besar hingga kita beranjak dewasa.
Kini, para ibu di Indonesia juga semakin giat melakukan eksplorasi terkait parenting, misalnya mengajari anak cara mengelola emosi, memperkenalkan media untuk belajar dan mengasah diri, membatasi penggunaan gadget agar tidak kecanduan, serta yang paling penting adalah mencukupi gizi anak. Hal ini terbukti dengan menurunnya prevalensi tengkes (stunting) di Indonesia menjadi 21,6 persen berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tumbuh kembang anak merupakan salah satu aspek yang menggambarkan tumbuh kembang suatu negara. Itulah mengapa peran seorang ibu menjadi sangat penting. Anak adalah generasi penerus bangsa. Anak-anak inilah yang akan menjadi orang hebat dan berkontribusi membangun negerinya. Indonesia, tidak akan bertumbuh dan berkembang tanpa anak-anak yang mengabdi pada bangsanya, pun juga tanpa dukungan dari orang-orang terdekatnya, khususnya Sang Ibu.
Menjadi warga negara yang baik, menaati peraturan, menjalankan hak dan kewajiban (termasuk perpajakan), terlebih untuk bekerja dan mengabdi untuk negeri bukanlah hal yang mudah. Seringkali, kita perlu diajari agar mengerti, dibimbing agar memahami, dan didukung setiap kali kita jatuh untuk bangkit lagi. Ibu, adalah orang yang senantiasa sabar untuk mendampingi anaknya menjadi pribadi yang baik, tangguh, dan mandiri.
Dari seorang ibu, lahirlah seorang warga negara yang baik. Mereka yang taat terhadap peraturan, nasionalis, ramah-tamah dan gotong royong, serta tidak luput dari kewajibannya sebagai warga negara salah satunya adalah dengan taat pajak. Dari seorang ibu pula, lahir seorang aparatur negara, politisi, tenaga medis, usahawan, freelancer, pedagang, penjahit, dan beragam orang dengan profesi lainnya yang berperan dalam menggerakan roda perekonomian.
Dari seorang ibu, kita dapat hidup nyaman dan tenteram karena mereka yang lahir dan mengabdi untuk memberikan kontribusi tanpa imbalan langsung kepada negeri ini, mereka yang mengumpulkan penerimaan negara dan menyalurkannya untuk pembangunan negeri, mereka yang mempertahankan kedaulatan, pertahanan, dan keamanan negeri ini.
Selain itu, roda pemerintahan yang terus bergulir, fasilitas kesehatan yang tidak pernah tidur, pembangunan infrastruktur, serta perlindungan dan jaminan sosial juga tidak akan pernah terwujud tanpa hadirnya seorang ibu yang hebat.
Di Kementerian Keuangan sendiri, kita semua dipimpin oleh seorang Ibu yang sangat luar biasa, Sri Mulyani Indrawati. Beliau dikenal sebagai seorang wanita berpendidikan yang memiliki berbagai prestasi gemilang. Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Keuangan berhasil melakukan reformasi sehingga banyak terjadi perubahan fundamental. Salah satunya adalah Reformasi Digital demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempermudah kinerja pegawai di Kementerian Keuangan.
Pada peringatan Hari Ibu kali ini, mari kita bersama-sama memberi apresiasi terbaik kepada para Ibu. Mari kita meluangkan sejenak untuk mengirimkan pesan manis kepada mereka, memeluk mereka, menghaturkan doa kepada Yang Maha Kuasa untuk mereka.
Terima kasih telah menyayangi dan mengasihi dengan setia, bahkan sebelum kami lahir dan melihat dunia.
Terima kasih telah menjaga dan merawat kami dengan penuh cinta.
Terima kasih atas ilmu, doa, dan untaian kata yang membuat kami bangkit dan bertahan melalui lika-liku kehidupan yang ada.
Terima kasih Ibu, kasihmu takkan lekang oleh waktu, mengalir sepanjang masa, untukku, dan juga negeri yang kucinta, Indonesia.
*) Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.
Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 138 kali dilihat