Oleh: (Eka Ardi Handoko), pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Pajak merupakan tulang punggung perekonomian negara. Sebagai sumber utama pendapatan negara, pajak memiliki peran krusial dalam membiayai kebutuhan dasar masyarakat. Pajak juga berperan dalam mendukung pembangunan nasional di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertahanan, hingga kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk memahami, menghargai, dan menjalankan kewajiban perpajakannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Kesadaran pajak tidak serta-merta muncul begitu saja. Diperlukan upaya sistematis dan berkelanjutan untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya pajak sejak usia dini. Menyadari hal itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kembali menggelar program tahunan Pajak Bertutur pada tahun 2025, yang kini telah menjadi bagian dari agenda edukasi nasional.

Dengan mengusung tema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju” serta tagline “Pajak Bertutur 2025: Sehari Mengenal Selamanya Bangga”, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak kepada generasi muda sebagai fondasi masa depan bangsa yang kuat dan mandiri.

Edukasi Pajak yang Inklusif dan Menyenangkan

Pajak Bertutur 2025 dilaksanakan serentak di berbagai wilayah di Indonesia dan menyasar peserta didik dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK). Kegiatan ini melibatkan puluhan ribu pelajar yang mengikuti baik secara luring maupun daring, didampingi oleh para guru dan tenaga pendidik di sekolah masing-masing.

Berbeda dari metode penyuluhan pajak konvensional, kegiatan ini menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Penyampaian materi dilakukan melalui beragam aktivitas seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, pemutaran video, kuis digital, ice breaking, dan simulasi praktis. Tujuannya adalah agar peserta dapat lebih mudah memahami konsep pajak dan peran vitalnya dalam kehidupan sehari-hari.

Pentingnya pendekatan yang menyenangkan ini tidak bisa diremehkan. Pasalnya, karakter generasi muda lebih responsif terhadap metode pembelajaran visual, partisipatif, dan berbasis teknologi. Maka dari itu, dalam Pajak Bertutur 2025, berbagai media digital dan konten kreatif dimanfaatkan untuk memaksimalkan penyampaian pesan edukatif kepada peserta.

Mengenal Pajak, Mengenal Peran Kita dalam Bangsa

Salah satu fokus utama dalam Pajak Bertutur adalah mengajak generasi muda untuk memahami bahwa pajak bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan kontribusi nyata dalam kehidupan berbangsa. Para peserta diajak untuk menyadari bahwa setiap jalan yang mereka lewati, sekolah tempat mereka belajar, layanan kesehatan yang mereka nikmati, hingga bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat miskin—semuanya didanai oleh pajak.

Dalam kegiatan ini, peserta juga diajak untuk memetakan bagaimana struktur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bekerja, serta bagaimana pajak menjadi tulang punggung dalam menjalankan berbagai program negara. Simulasi APBN secara sederhana, misalnya, memungkinkan peserta memahami bagaimana pajak yang dikumpulkan dikelola untuk berbagai keperluan publik.

Dengan pendekatan yang sederhana dan menyenangkan, pelajar dapat memahami bahwa mereka bukan sekadar individu yang pasif dalam sistem pemerintahan. Mereka memiliki kekuatan untuk ikut serta dalam membangun negeri, baik saat ini maupun di masa depan. Salah satunya dengan menjadi generasi yang sadar pajak.

Menanamkan Nilai Bangga Jadi Generasi Patuh Pajak

Tagline kegiatan tahun ini, “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”, membawa pesan penting: bahwa mengenal pajak meskipun hanya dalam satu hari, bisa menumbuhkan rasa bangga dan komitmen seumur hidup untuk berkontribusi bagi negara. Kegiatan ini tidak hanya menekankan aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga menekankan aspek afektif (sikap) peserta terhadap pajak.

Peserta didorong untuk bangga menjadi bagian dari generasi muda yang sadar pajak, karena dari sanalah lahir semangat kebangsaan, kemandirian fiskal, dan keadilan sosial. Melalui edukasi ini, peserta menyadari bahwa kepatuhan pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk cinta tanah air.

Menguatkan Karakter Bangsa Lewat Literasi Pajak

Pajak Bertutur 2025 tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi pajak, tetapi juga memperkuat karakter kebangsaan. Nilai-nilai seperti gotong royong, tanggung jawab, kejujuran, dan kepedulian sosial menjadi bagian penting dalam edukasi ini. Peserta diajak untuk tidak hanya memahami konsep pajak, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan begitu, pajak bukan lagi dipandang sebagai beban atau kewajiban yang memberatkan, tetapi sebagai bentuk kontribusi sukarela demi kemajuan bersama. Ketika anak-anak muda memahami bahwa setiap rupiah pajak yang dibayarkan masyarakat digunakan untuk membiayai kebutuhan banyak orang, maka akan tumbuh kesadaran kolektif yang kuat untuk membangun Indonesia secara bersama-sama.

Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Pendidikan pajak bagi generasi muda seperti yang dilakukan dalam Pajak Bertutur 2025 merupakan investasi jangka panjang yang sangat strategis. Indonesia bercita-cita menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan peringatan satu abad kemerdekaan. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan generasi yang bukan hanya cerdas secara akademis, melainkan juga matang secara karakter dan tanggung jawab sosial.

Generasi muda yang sadar pajak akan tumbuh menjadi pemimpin, pelaku usaha, profesional, dan warga negara yang memegang teguh nilai-nilai integritas dan kepedulian terhadap negara. Mereka akan menjadi penggerak pembangunan yang tidak hanya menuntut, tetapi juga memberi. Mereka tidak hanya menerima manfaat dari negara, tetapi juga menyumbangkan tenaga, pikiran, dan sumber daya untuk kemajuan bangsa.

Penutup

Melalui kegiatan Pajak Bertutur 2025, DJP menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi masa depan yang sadar, peduli, dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Dengan mengedepankan pendekatan edukatif yang inklusif dan menyenangkan, kegiatan ini telah menjadi sarana efektif dalam membumikan nilai-nilai perpajakan kepada generasi muda.

Kita percaya bahwa “Generasi Muda Sadar Pajak” adalah fondasi penting menuju “Indonesia Maju”. Dengan semangat “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”, mari kita lanjutkan gerakan edukasi pajak secara masif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Masa depan bangsa ada di tangan mereka yang hari ini belajar, memahami, dan mencintai negaranya lewat kontribusi nyata. Salah satunya melalui pajak. Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh!

*)Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.

Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.