Perjalanan “Mengungkap Harta” di Kota Samarinda
Oleh: Naila Alfianul Habibah, pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Program Pengungkapan Sukarela (PPS) menjadi salah satu hajat akbar Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sejak awal tahun 2022. Pasalnya, program ini digadang-gadang mampu mendongkrak penerimaan pajak setelah dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan negatif akibat pandemi Covid-19.
Bagi yang masih belum paham tentang PPS, PPS adalah suatu program DJP yang memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk mengungkapkan harta yang belum dilaporkannya pada SPT Tahunan tahun pajak 2020. Program ini diinisiasi karena masih banyak wajib pajak yang terindikasi belum melaporkan keseluruhan harta yang dimilikinya dalam periode tahun pajak 2016-2020.
Perjalanan “Mengungkap Harta” di Kota Samarinda
Perjalanan menyampaikan edukasi maupun informasi tentang PPS dimulai oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Samarinda Ilir sejak awal tahun 2022. Di bawah arahan Emri Mora Singarimbun, seluruh tim bergerak menyusun strategi untuk menyasar sebanyak mungkin wajib pajak peserta PPS. Salah satunya dengan menugaskan seluruh account representative untuk memetakan Wajib Pajak Prioritas yang datanya perlu ditindaklanjuti sesegera mungkin. Tujuannya, untuk memastikan wajib pajak memiliki kecukupan waktu untuk konseling dan mempertimbangkan keputusannya.
Selain itu, dalam waktu yang bersamaan juga dilakukan publikasi imbauan pemanfaatan PPS secara simultan dan masif kepada seluruh wajib pajak yang masuk dalam daftar nominatif dan telah diturunkan oleh Kantor Pusat DJP. Perlu diketahui bersama, DJP telah memiliki basis data wajib pajak potensial peserta PPS. Tak hanya itu, KPP Pratama Samarinda Ilir juga memiliki basis data internal yang dibentuk melalui beragam program kerja seperti Peta Jalan, Bedah SPT, maupun kegiatan pengumpulan alat keterangan melalui aplikasi Dirgantara.
Dalam rangka memastikan seluruh wajib pajak mendapat informasi yang menyeluruh tentang program ini, imbauan pemanfaatan PPS tidak hanya dikirimkan melalui surat resmi, tetapi juga melalui berbagai platform media, seperti surat elektronik, pesan singkat, bahkan melalui pendekatan personal yakni kunjungan serta layanan konsultasi luring maupun daring.
Menjelang hari-hari terakhir pemanfaatan PPS, KPP Pratama Samarinda Ilir justru bergerak semakin lincah. Seolah tak ingin kalah berpacu dengan waktu, KPP Pratama Samarinda Ilir menunjukkan gelora semangatnya dalam memastikan wajib pajak untuk memanfaatkan PPS melalui gebrakan inovasi dan program kerja baru. Program inovatif tersebut diantaranya Kampanye Simpatik PPS, Pojok Pajak PPS, dan Kring PPS.
Kegiatan kampanye simpatik PPS dilakukan KPP Pratama Samarinda Ilir di beberapa ruas jalan dan titik keramaian di Kota Samarinda. Untuk itu, dalam melaksanakan kegiatan ini seluruh pelaksana dibagi menjadi beberapa tim untuk langsung turun ke lokasi dan melakukan “blusukan”. Tak hanya menyasar pusat perbelanjaan besar dan kafe-kafe, kegiatan ini juga dilakukan dengan menyambangi pasar-pasar tradisional besar dan rumah makan ramai pengunjung.
Adapun titik lokasi yang dituju untuk Kampanye Simpatik PPS selama empat minggu penuh tersebut ialah Samarinda Central Plaza, Bandara APT Pranoto, Islamic Center, City Centrum, Taman Samarendah, Pasar Rahmat, Pasar Pagi, Simpang Alaya, Simpang Sungai Dama (Pesut-Otto Iskandardinata-Jelawat), Simpang Merak (S. Parman-Hasan Basri-Ahmad Yani), Simpang Awanglong-Jenderal Sudirman, Simpang Basuki Rahmat-Abul Hasan-Agus Salim, Simpang Sempaja (PM Noor-Wahid Hasyim-AW Syahrani), Simpang Lambung Mangkurat-KH Samanhudi-Urip Sumoharj, Simpang M.J. Sutoyo-Elang-Remaja Luar, Simpang Lambung Mangkurat-Pelita-Gerilya-Merdeka, Simpang Arif Rahman Hakim-Imam Bonjol- Ahmad Dahlan.
Dengan berbagai kendala dan keterbatasan yang ada, tim yang beranggotakan para pegawai pelaksana tersebut menemui wajib pajak di setiap sudut Kota Samarinda untuk sekadar menyampaikan amanah pemanfaatan PPS ataupun menampung berbagai keresahan wajib pajak.
Selanjutnya, terobosan baru dilakukan oleh KPP Pratama Samarinda Ilir dengan menyediakan sarana konsultasi langsung mengenai PPS dengan perwakilan account representative melalui Pojok Pajak PPS.
Program ini diadakan di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Samarinda, di antaranya City Centrum dan Samarinda Central Plaza. Sesuai harapan, program ini dinilai cukup efektif dalam mengakomodasi para wajib pajak yang tertarik mengikuti PPS namun memiliki mobilitas tinggi sehingga tidak sempat datang ke kantor pajak. Buktinya, tak jarang wajib pajak memberikan apresiasi atas kemudahan yang dirasakannya dalam upaya membangun negara melalui pajak.
Kring PPS, Sarana Pengenalan PPS kepada wajib pajak
Tak berhenti disitu, upaya yang tak kalah ciamik dilakukan oleh KPP Pratama Samarinda Ilir dengan menciptakan program Kring PPS. Mengadopsi keberhasilan Halo SPT, program kerja KPP Pratama Samarinda Ilir untuk mengejar target kepatuhan, Kring PPS hadir sebagai upaya pemungkas dalam membidik wajib pajak yang belum merespons segala imbauan yang telah dilakukan.
Seperti namanya, program ini dilakukan dengan menelepon tiap-tiap wajib pajak untuk menginformasikan PPS dan mengimbau para wajib pajak untuk memanfaatkan program tersebut lengkap dengan penjelasan mengenai mekanisme kebijakan, skema tarif yang berlaku, serta konsekuensi bagi wajib pajak yang enggan memanfaatkan PPS. Melalui upaya ini, wajib pajak dapat merasakan mendapat perhatian yang lebih eksklusif sehingga komunikasi dapat terjalin secara efektif.
Kerja keras yang tulus dan ikhlas dari seluruh pegawai KPP Pratama Samarinda Ilir sejatinya merupakan wujud penghayatan dari lahirnya PPS ini. Kesukarelaan para pegawai untuk mengoptimalkan kinerjanya diharapkan mampu membawa pegawai KPP Pratama Samarinda Ilir menjadi bagian dari sejarah keberhasilan DJP dalam mengamankan pundi-pundi keuangan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Indonesia.
“Kita tidak memiliki kemewahan dengan waktu, untuk itu selalu lakukan yang terbaik dan jadilah yang terbaik,” ujar Emri Mora Singarimbun tentang segala inovasi terkait PPS yang dilakukannya. Dengan mengumpulkan setetes demi setetes semangat yang tersisa, KPP Pratama Samarinda Ilir akan memastikan bahwa PPS akan berjalan dengan optimal, menghasilkan hasil terbaik, dan menguntungkan wajib pajak serta negara.
*)Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.
- 111 kali dilihat