Dari Hutan Menuju Laut: Berbagi di atas Kapal Feri

Sab, 25 Mar 2017
Pagi masih gelap ketika Devid Marthin dan Ilman Abdul Ghani berangkat dari Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Maba menuju Pelabuhan Feri Subaim. Pagi-pagi mereka menembus pedalaman hutan Halmahera Timur sejauh 141 kilometer untuk sampai di pelabuhan. Butuh tiga jam perjalanan guna menempuh jarak dari Maba ke Subaim.
Sampai di Subaim, Devid dan Ilman segera menuju KMP Ngafi yang sedang bersandar di dermaga. Kapal ini melayani rute Subaim - Tobelo sehari sekali. Suasana kapal sibuk menjelang angkat sauh, Devid dan Ilman segera menuju ruang nahkoda untuk bertemu dengan Kapten Kapal Samson Tinungki dan meminta izin untuk melaksanakan sosialisasi pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan dengan E-Filing.
Sosialisasi E-Filing di kapal ini sudah direncanakan sejak lama. Devid Marthin melakukan pendekatan kepada kapten dan awak kapal setiap kali pulang dari Maba ke Tobelo. Hingga akhirnya Kapten Samson mengizinkan Devid dan Ilman untuk melakukan sosialisasi.
Devid dan Ilman menunggu kapal hingga angkat sauh dan menuju laut lepas. Setelah mendapat izin dari kapten akhirnya mereka kemudian melakukan sosialisasi pengisian SPT Tahunan mulai dari kapten hingga anak buah kapal.
Di tengah angin yang berhembus dan gelombang yang tenang satu persatu kru KMP Ngafi melaporkan SPT Tahunannya dengan E-Filing. Kekhawatiran Devid akan hambatan sinyal tidak terbukti, ternyata sinyal internet lancar-lancar saja walaupun berada di laut lepas.
Setelah seluruh kru kapal mengisi SPT Tahunan, Devid dan Ilman kemudian melakukan sosialisasi ke para penumpang KMP Ngafi akan pentingnya pajak untuk pembangunan. Cara sosialisasi dan berbagi yang unik ini memang perlu dilakukan mengingat kurangnya akses informasi di Indonesia Timur adalah hambatan utama, sehingga Devid dan Ilman harus mencoba segala cara untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan wajib pajak.
Di tengah susahnya akses dan beragam hambatan, Devid dan Ilman membuktikan bahwa mereka tetap bisa menjalankan tugas sebagai pegawai pajak tanpa kenal lelah dan menjaga dedikasi tetap berada di titik tertinggi. (FNR/RZ)
- 301 kali dilihat