Pak Firdaus, Mbak Mala, dan Mas Sutikno di sela-sela siaran memperagakan "Bayar Pajak? Keren!"

Oleh: Laras Indah Fatmawati, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

“Di radio aku dengar lagu kesayanganmuuu..”, lagu lawas yang dendangnya masih terdengar hingga saat ini, walaupun penyanyi yang memopulerkan lagu tersebut telah lama tiada.
Siaran radio rupanya bernasib sama dengan lagu lawas itu, dendangnya masih terdengar. Pada Hari Radio Sedunia, 13 Februari 2017, Direktur Jenderal UNESCO – Irina Bokova menyampaikan bahwa radio adalah platform abadi untuk menyatukan masyarakat. Dalam perjalanan ke tempat kerja, di rumah, di kantor, saat santai, saat terjadi konflik maupun keadaan darurat, radio tetap menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang penting (Bokova, 2017). Di Indonesia pun demikian, radio masih diandalkan untuk memperoleh informasi selain dari televisi, media iklan outdoor, media cetak, maupun internet. Radio dianggap dapat menjangkau pelosok desa, tetapi tetap mengikuti perkembangan terknologi karena banyak stasiun radio menyediakan fasilitas live streaming melalui jaringan internet.

Potensi tersebut yang kemudian mendorong KPP Pratama Tuban untuk memiliki program siaran radio rutin setiap minggu, Talkshow Perpajakan namanya. Talkshow Perpajakan rutin mengudara setiap hari Rabu pukul 10.00-11.00 WIB di Radio SiFM 101,3 MHz Tuban. Program ini merupakan salah satu sarana penyuluhan yang dilakukan oleh Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Tuban. Setiap minggunya, Pak Firdaus (Account Representative) dan Mas Sutikno (Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan) mengedukasi para pendengar mengenai perpajakan dengan didampingi oleh Mbak Mala, seorang host dari Radio SiFM Tuban. Siaran mereka bawakan dengan ringan tapi tetap informatif, dengan sesekali terdengar gelak tawa sang host yang geli menggunjingkan panggilan “Mas Sutikno”, karena sebenarnya beliau lebih cocok dipanggil “Pak Sutikno” mengingat umurnya yang sudah lebih dari setengah abad. Namun begitulah Pak Sutikno, sejak mengudara pertama kali beliau seolah mematenkan bahwa panggilan “Mas” melekat untuknya, dan menempelkan awalan “Pak” untuk panggilan Mas Firdaus. Rupanya pembawaan penuh canda gurau ini yang kemudian membuat host menjadi lebih rileks dalam mendampingi mereka, sehingga suasana siaran menjadi menyenangkan untuk disimak sampai selesai oleh para pendengar.

Siaran selama satu jam dalam Talkshow Perpajakan terbagi menjadi 6-7 sesi penyampaian materi dengan diselingi pemutaran lagu. Selain itu, disediakan sesi tanya jawab melalui telepon interaktif selama siaran di nomor (0356) 320111. Khusus pendengar yang bersedia bergabung melalui telepon interaktif telah disiapkan dua buah bingkisan dari KPP Pratama Tuban untuk mengapresiasi peran aktifnya. Bingkisan tersebut dapat diambil langsung di KPP Pratama Tuban, dengan bonus bisa berkonsultasi langsung dengan pegawai pajak apabila memiliki permasalahan mengenai pemenuhan hak dan kewajiban perpajakannya.

Program siaran rutin yang telah berlangsung selama dua bulan ini selalu menyajikan materi-materi perpajakan umum seperti mengenai persyaratan pendaftaran NPWP, PPN Kegiatan Membangun Sendiri (KMS), aspek perpajakan koperasi, aspek perpajakan bagi UMKM (PP 46), maupun manfaat pajak bagi masyarakat. Materi-materi umum ini disiapkan untuk mengedukasi seluruh pendengar agar lebih ‘melek’ pajak, terutama yang tidak tersentuh dengan penyuluhan melalui media digital seperti media sosial maupun website. Dengan upaya penyuluhan dari segala media ini diharapkan alasan ketidaktahuan Wajib Pajak mengenai informasi perpajakan dapat semakin diminimalisasi.

Jadi, masihkah ada yang berpikir bahwa menyebarkan informasi melalui radio adalah hal yang ketinggalan jaman? Geliatnya masih bisa dimanfaatkan, dendang suaranya masih menggema hingga saat ini. Seperti ketika Pak Firdaus dan Mas Sutikno menutup siaran Talkshow Perpajakan dengan yel-yel yang penuh semangat: Bayar Pajak? Kereen! Semoga yel-yel yang terus disampaikan setiap siaran tersebut mampu menggema di hati para Wajib Pajak, menyadarkan betapa luar biasanya peran mereka sebagai Warga Negara apabila telah menunaikan kewajiban perpajakannya untuk kemajuan bangsa.

Bokova, Irina. 2017. Message from Ms Irina Bokova, Director-General of UNESCO on the occasion of the World Radio Day. (http://www.diamundialradio.org/news/message-from-ms-irina-bokova-directo..., diakses tanggal 25 Oktober 2017).

*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi dimana penulis bekerja.