AR Pelayanan juga bisa Jadi AR Terbaik
Oleh: Amy Sabrina Khairunnisa, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
“Alhamdulillahi rabbil alamin,” hanya itu kata yang dapat terucap ketika mendengar namanya disebutkan sebagai Account Representative (AR) terbaik Program Penghargaan Kinerja Pegawai tingkat Kanwil DJP Jakarta Barat. Rasa tak percaya dan gembira bercampur menjadi satu mengingat ia adalah satu-satunya perwakilan AR Pelayanan yang maju ke tahap akhir seleksi tingkat Kanwil DJP Jakarta Barat. Terbayar sudah upaya yang dilakukan serta semangat dan dukungan dari teman-teman pegawai KPP Pratama Jakarta Cengkareng.
Namanya adalah Nimang Duwi Renggani. Saat ini dia dipercaya untuk menjadi AR Pengawasan di Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) IV setelah hampir 2 tahun bertugas sebagai AR Pelayanan di Seksi Waskon I. Sejak April 2015, jabatan AR memang dipecah menjadi dua mengikuti kebutuhan DJP dan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak (WP). AR Pengawasan bertugas untuk melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan WP, sedangkan AR Pelayanan bertugas untuk melakukan proses penyelesaian permohonan serta memberikan bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada WP.
Teman-temannya mengenal Nimang sebagai sosok yang ramah dan tidak segan untuk membantu. Tidak peduli apakah itu pegawai ataupun magang, ketika ada yang butuh bantuannya atau ada yang bertanya kepadanya, pasti akan dilayani dengan segera. Seperti yang dikemukakan oleh pegawai yang pernah magang di KPP Pratama Jakarta Cengkareng, Ian Bagaskara dan Azzahra Fauzia Rahmani, “Ibu Nimang ini tempat berkonsultasi ketika ada banyak masalah di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) atau permasalahan efiling/e-spt.” Rekan-rekan AR di Seksi Waskon I juga acapkali bertanya dan menjadikan Nimang tempat untuk berdiskusi.
Dalam hal pekerjaan, Nimang selalu menyelesaikan dengan baik setiap tugas yang diberikan. Hal itu diamini oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, Haris Wahyutomo. Menurutnya, Nimang adalah salah satu AR Pelayanan yang terbaik di seksinya. Setiap ada permasalahan, Nimang selalu berinisiatif dan berusaha untuk mencari solusi yang terbaik, tanpa harus diminta terlebih dahulu. Memang, prinsip yang dipegangnya dalam hidup adalah untuk selalu memberikan yang terbaik. Dengan memberikan yang terbaik, pasti akan ada hal yang baik sebagai konsekuensinya. Tidak perlu takut walaupun hal tersebut dapat saja tidak datang secara langsung.
Tidak salah jika pada akhirnya Nimang terpilih untuk mewakili KPP Pratama Jakarta Cengkareng dalam Program Penghargaan Kinerja Pegawai. Pada awalnya dia merasa ragu karena masih banyak AR yang lebih senior daripadanya, dan melihat dia juga bukanlah AR Pengawasan. Akan tetapi, akhirnya dia bertekad untuk maju, apalagi mengetahui bahwa dia satu-satunya yang mewakili AR Pelayanan. Dalam makalahnya, Nimang mengemukakan missing link yang terjadi akibat pemisahan fungsi AR, terutama yang berkaitan dengan permohonan WP. Sebelum ada pemisahan fungsi, permohonan WP dapat menjadi salah satu pintu masuk bagi AR dalam melakukan penggalian potensi dan pembaharuan profil WP. Ketika fungsi itu dipecah, AR Pengawasan tentu saja kehilangan akses terhadap permohonan WP tersebut. Saat itulah AR Pelayanan dituntut untuk lebih peka dengan menganalisa profil WP yang mengajukan permohonan dan memberikan data yang diperlukan kepada AR Pengawasan. Dengan demikian, tetap terjaga harmonisasi kerja antara AR Pelayanan dan AR Pengawasan. (*)
*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi di mana penulis bekerja.
- 7139 kali dilihat