Pak Jhonson Ketika Menjalankan Kewajiban Pajaknya di KP2KP Mamasa

Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Mamasa kedatangan tamu istimewa yaitu Bapak Jhonson, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga bertindak sebagai bendahara gaji untuk berkonsultasi mengenai cari penginputan bukti potong dan tata cara pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk pegawai (Rabu, 30/01).

Jhonson kami sebut istimewa karena beliau merupakan seorang penyandang disabilitas. Namun, yang membuat kagum adalah sikapnya yang menolak diperlakukan istimewa. Ia datang seperti wajib pajak lainnya yaitu memberitahukan keperluannya, mengambil nomor antrian, dan kemudian duduk dengan sabar menunggu. Salah satu pegawai KP2KP Mamasa sempat mempersilahkan beliau untuk dilayani terlebih dahulu. Wajib pajak yang antriannya dilangkahi juga mempersilahkan. Namun, Jhonson menolak dan tetap menunggu. Ia berkata “Tidak ada masalah, saya tunggu saja antrianku,” sambil tersenyum.

Menjabat sebagai bendahara gaji di kantornya, membuat Jhonson berkewajiban untuk membuat bukti potong bagi seluruh pegawai. Dengan telaten, Jhonson memperlihatkan hasil kerjanya dan mempertanyakan hal-hal yang masih perlu dikoreksi. Selain berkonsultasi, Jhonson juga melaporkan SPT Tahunan miliknya, membuktikan bahwa disabilitas bukan halangan untuk menjalankan kewajiban.

Saat disinggung mengenai dirinya mengapa tidak mau dilayani lebih dulu, ia menjawab “Saya hadir disini bukan sebagai seorang penyandang disabilitas, tapi sebagai bendahara yang menjalankan amanah dan sebagai wajib pajak yang taat”. Hal tersebut membuat semua berdecak kagum karena telah menunjukkan sikap seorang teladan sejati.