Petugas dari Damkar memperagakan cara mematikan api menggunakan karung basah

Petugas dari Damkar memperagakan cara mematikan api menggunakan karung basah

Pegawai KPP Pratama Bantaeng mempraktekan cara memadamkan api menggunakan APAR

Pegawai KPP Pratama Bantaeng mempraktekan cara memadamkan api menggunakan APAR

Suasana aula KPP Pratama Bantaeng saat IHT berlangsung

Suasana aula KPP Pratama Bantaeng saat IHT berlangsung

Kepala Seksi Operasional Damkar Kab. Bantaeng, Irfan Nurmin memberikan materi IHT

Kepala Seksi Operasional Damkar Kab. Bantaeng, Irfan Nurmin memberikan materi IHT

Petugas dari Damkar memperagakan cara mematikan api menggunakan APAR

Petugas dari Damkar memperagakan cara mematikan api menggunakan APAR

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantaeng mengadakan In House Training (IHT) Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Simulasi Kebakaran Gedung di aula KPP Pratama Bantaeng (Kamis, 1/11). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai KPP Pratama Bantaeng.

Hadir perwakilan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantaeng dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantaeng sebagai narasumberKepala Seksi Operasional Damkar Kabupaten Bantaeng, Irfan Nurmin mengatakan bahwa penyebab kebakaran terbanyak adalah hubungan pendek atau konsleting listrik. Untuk itu dihimbau agar memperhatikan stop kontak yang terdapat di kantor maupun di rumah. Setelah pemaparan materi, para pegawai KPP Pratama Bantaeng dipersilahkan untuk menuju ruangan masing-masing untuk bersiap-siap melakukan simulasi kebakaran gedung. Saat simulasi berlangsung, para pegawai KPP Pratama Bantaeng tampak berlarian dari dalam gedung. Mereka diimbau untuk menuju ke titik evakuasi di halaman parkir KPP Pratama Bantaeng.

Setelah simulasi selesai, para pegawai KPP Pratama Bantaeng diajarkan bagaimana cara mengatasi api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) maupun menggunakan karung basah. In House Training ini bertujuan agar para pegawai KPP Pratama Bantaeng sudah siap apabila terjadi bencana kebakaran serta dapat meminimalisir kerugian akibat bencana tersebut.