
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur mengundang 100 wajib pajak besar dalam acara talk show sebagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak di Hotel Harris, Kelapa gading, Jakarta (Selasa malam, 23/10). Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan turut hadir dan memberikan pandangan tentang kondisi perpajakan terkini.
“Acara ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai kondisi ekonomi, bisnis, sosial, dan perpajakan yang terjadi saat ini, serta tantangan yang akan dihadapi tahun depan,” kata Kepala kantor KPP Madya Jakarta Timur Dessy Eka Putri.
Dessy berharap acara yang diberi tema “Bersama Mewujudkan Kemandirian Bangsa” dapat menumbuhkan optimisme dunia usaha untuk tetap terus berkembang, sehingga secara bersama-sama dapat mewujudkan kemandirian ekonomi.
Talk show yang dipandu oleh Direktur CNN Indonesia Alvito Deannova ini mengundang figur publik yang berkompeten di bidangnya seperti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Mukhammad Misbakhun, Pengamat ekonomi Sunarsip, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widyaprathama, dan Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo.
Dalam kesempatan tersebut Dessy menginformasikan keterpilihan KPP Madya Jakarta Timur sebagai salah satu wakil Direktorat Jenderal Pajak dari 31 kantor di seluruh Indonesia dalam seleksi untuk mendapat Predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Sebagai satu-satunya wakil dari KPP Madya di wilayah Jakarta, kami telah melakukan berbagai perbaikan mulai dari manajemen perubahan, tata laksana (proses bisnis), sistem manajemen sumber daya manusia, pengawasan, akuntabilitas kinerja dan pelayanan publik,” papar Dessy.
Menurut Dessy, untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, jajarannya terus berupaya untuk melakukan pembenahan di beberapa lini proses yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi.
“Dalam rangka pembenahan proses pengawasan, kami telah menerapkan analisis risiko kepatuhan dan mengharapkan feedback dari wajib pajak melalui program integrity coffee morning bersama,” ujar Dessy.
Selain itu, dalam rangka pembenahan proses pemeriksaan, KPP Madya Jakarta Timur telah menerapkan proses pendampingan bersama Account Representative serta mewajibkan pembuatan Berita Acara Benturan Kepentingan (conflict of interest).
“Sedangkan untuk peningkatan pelayanan prima, kami juga telah meluncurkan program edukasi perpajakan interaktif berbentuk online yang dikenal dengan “Webinar” yang perkembangannya dapat diikuti melalui kanal media sosial kami di Youtube, Instagram, maupun Facebook,” tambah Dessy.
Dessy juga menerangkan upayanya dalam menyosialisasikan peraturan perpajakan terbaru dan dikemas secara online. “Ini semata-mata untuk efektivitas dan efisiensi waktu yang ditempuh dan biaya yang harus dikeluarkan jika sosialisasi dan konsultasi dilakukan secara tatap muka,” kata Dessy.
Dessy berharap adanya partisipasi wajib pajak untuk peningkatan layanan perpajakan yang telah diberikan. [Rz]
- 70 kali dilihat