Oleh: Aditya Wibisono, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

“Makan kentang, minumnya jus buah naga. Selamat datang di KPP LTO Tiga”

Ada yang menarik saat menghadiri acara sosialisasi di KPP Wajib Pajak Besar Tiga (LTO III). Bekti Lestari, Kepala Seksi Pelayanan KPP Wajib Pajak Besar Tiga membuka acara Sosialisasi e-Bupot PPh Pasal 23/26 dengan pantun yang menceriakan suasana. Di hari itu, Rabu, 5 Desember 2018, KPP LTO III menyelenggarakan sosialisasi aplikasi e-Bupot PPh Pasal 23/26. Acara yang diselenggarakan di Aula Lantai 2 Gedung Dr. K. R. T. Radjiman Wedyodingrat, Jakarta Selatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 189 Wajib Pajak yang terdaftar pada KPP LTO III.

Sosialisasi dibagi dalam 4 sesi. Sesi I dibawakan oleh Edi Sutomo, Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi I. Diawali juga dengan pantun, Edi membahas tentang Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-04/PJ/2017. Dalam paparan dijelaskan bahwa e-Bupot ini memiliki tujuan untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam membuat dan melaporkan SPT Masa PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26, memberikan kepastian hukum terkait status dan keandalan bukti pemotongan serta meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak Pemotong PPh Pasal 23 dan/atau 26. Di sini Edi Sutomo juga menjelaskan mengenai tahapan implementasi e-Bupot PPh Pasal 23/26 di mana Wajib Pajak yang terdaftar di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar terpilih sebagai pionir yang mengawali implementasi e -Bupot ini.

Sesi II mengenai aplikasi e-Bupot dibawakan oleh Edi Sutardi, Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi I. Penjelasan mengenai penggunaan aplikasi e-Bupot dilengkapi dengan video tutorial sehingga peserta dapat lebih memahami dan nantinya mengimplementasikannya dengan baik.

Pada sesi III ,Yeni selaku perwakilan PT Pertamina (Persero) mendapatkan giliran untuk mengisi acara sharing session. Dengan lugas, Yeni menyampaikan mengenai keuntungan penggunaan e-Bupot. Keuntungan yang dirasakan antara lain soal waktu yang lebih efisien karena tidak perlu menunggu tandatangan atasan dan pelaporan dapat dilakukan kapan pun jaringan terkoneksi tanpa perlu datang ke KPP.  Pun di dalam pembuatan bukti pemotongan, melakukan pembetulan atau pemindahbukuan dirasakan menjadi lebih mudah dan lebih dapat diandalkan.

Sesi IV yang merupakan penghujung acara adalah sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Bekti Lestari. Sebagaimana sudah diduga, antusiasme peserta yang memenuhi ruangan aula tercermin melalui beragamnya pertanyaan serta usulan perbaikan yang disampaikan. Waskito Eko Nugroho, Kepala Seksi Bimbingan Pelayanan dan Konsultasi, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar yang menjadi narasumber pada sosialisasi ini berhasil memuaskan dahaga para peserta yang ingin segera dapat mengaplikasikan e-Bupot ini dengan baik.

Untuk semakin memeriahkan suasana dan menghargai partisipasi peserta, panitia memberikan tantangan kepada peserta untuk membuat pantun yang ternyata disambut dengan antusias. Selain itu, panitia  juga mengajak peserta untuk melakukan ice breaking dengan ber-“goyang duyu” dan terlibat dalam games “kahoot”. Semua peserta sosialisasi, termasuk yang awalnya terlihat malu-malu, tanpa terkecuali larut dalam keseruan games yang dibawakan secara menarik oleh Gerry Rumintar, Account Reepresentative di seksi Pengawasan dan Konsultasi I. Sebagian peserta yang awalnya malu-malumenjadi lebih ceria dan bersemangat. Peserta yang melakukan tarian dengan semangat, para pemenang games kahoot serta mereka yang membuat pantun mendapatkan hadiah menarik seperti payung cantik, gantungan kunci unik serta boneka Kojib.

Mengemas acara sosialisasi di jaman sekarang memang harus beda karena jaman telah jauh berubah. Fakta bahwa baik para pegawai dan juga perwakilan wajib pajak saat ini didominasi oleh generasi milenial membuat acara yang diselenggarakan KPP LTO III ini dapat berlangsung dengan ceria, menarik dan menyenangkan. Semoga materi yang disampaikan oleh segenap jajaran Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dan KPP LTO III dapat dipahami dengan baik dan meninggalkan kesan yang positif bagi wajib pajak dan segenap pihak yang terlibat. Sukses implementasi e-Bupot dan sukses untuk DJP karena #Pajakkitauntukkita !! (*)

 *) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi penulis bekerja.