Cirebon, 4 Juni 2025 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat II dan Tax Center Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon terus memperluas jangkauan inklusi perpajakan dengan menggandeng dunia pendidikan, kali ini menjalin kerja sama dengan SMA Negeri 1 Cirebon.
Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang DJP untuk mendorong literasi pajak di kalangan pelajar sejak dini. Kegiatan ini turut melibatkan program edukasi pasar modal melalui GIBEI (Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia), pendampingan sertifikasi halal, hingga pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Inisiatif ini menjadi kelanjutan dari langkah inklusi DJP yang sebelumnya difokuskan ke perguruan tinggi. Mulai tahun 2025, inklusi diperluas ke jenjang SMA dan SMK agar lebih menyentuh masyarakat usia muda.
“Program inklusi pajak ini bukan sekadar sosialisasi, tapi investasi jangka panjang untuk membangun karakter generasi muda yang sadar hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan masuk ke SMA, kami ingin nilai-nilai pajak menjadi bagian dari pola pikir siswa sejak awal”, ujar Beny.
Tax Center UGJ Cirebon telah menyiapkan draft Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk program satu tahun ke depan yang telah diserahkan kepada pihak sekolah. “Kami berharap kerja sama ini bukan sekadar simbolis, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi siswa. RPS sudah kami siapkan, tapi kami terbuka untuk revisi agar sesuai dengan kebutuhan sekolah,” ungkap Moh Yudi Mahadianto Pembina Tax Center UGJ Cirebon.
Ia menambahkan Tax Center ingin hadir bukan hanya sebagai penyampai materi, tapi sebagai mitra yang memahami kebutuhan siswa. RPS yang disusun fleksibel dan siap disesuaikan agar benar-benar relevan dengan dunia para siswa.
Pihak sekolah menyambut baik program ini dan akan menyesuaikan materi dengan konteks kebutuhan dan karakter siswa SMA. “Kami menyambut baik inisiatif ini karena sangat relevan dengan kebutuhan siswa masa kini. Kami akan kaji kembali RPS yang diberikan agar bisa optimal diterapkan di lingkungan SMA,” ujar Kepala Kurikulum SMA Negeri 1 Cirebon.
Program ini menandai dimulainya pendekatan kolaboratif antara otoritas pajak, perguruan tinggi, dan sekolah menengah dalam membangun generasi sadar pajak dan melek keuangan sejak dini.
Wajib pajak yang ingin mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai informasi perpajakan lebih lanjut dapat menghubungi Penyuluh Pajak di Kantor Pelayanan Pajak tempat wajib pajak terdaftar melalui saluran yang tersedia pada laman Unit Kerja | Direktorat Jenderal Pajak.

- 10 kali dilihat