
Catatan Redaksi: Rubrik Feature atau Karangan Khas merupakan jenis konten yang disediakan untuk liputan berita atau peristiwa ihwal tugas dan fungsi layanan administrasi perpajakan, dengan menitikberatkan tema human interest, yang dikemas dengan gaya bahasa yang lebih ringan, renyah, dan luwes, yang berbeda dari gaya bahasa berita lempang (straight news). Feature dapat berupa kisah yang inspiratif, menyentuh hati, lucu, dan menggelitik.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap para pegawai Direktorat Jenderal Pajak peserta lomba esai integritas dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023 di lingkungan Kementerian Keuangan, kami telah menyeleksi sejumlah esai yang layak dimuat di situs pajak.go.id. Secara berkala, kami akan menayangkan tulisan terpilih dimaksud, di rubrik Feature. Kami mengedit seperlunya tanpa mengubah substansi naskah asli. Dengan berbagai pertimbangan, nama penulis, tokoh, dan tempat kejadian tidak kami cantumkan. Semoga bermanfaat.
---
Sejak kecil, ayah dan ibu saya selalu menyampaikan pentingnya integritas, baik secara lisan maupun melalui sikap beliau dalam mendidik anak-anaknya. Makna integritas menurut keluarga kami adalah kejujuran antara akal pikiran dan hati nurani yang berlandaskan keimanan yang dianut lalu kejujuran tersebut ditanamkan melalui proses panjang dalam setiap lini kehidupan. Integritas berdasarkan kamus kompetensi perilaku KPK adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi).
Berdasarkan penjelasan di kamus kompetensi perilaku KPK tersebut, terdapat 9 (sembilan) nilai integritas yang dapat membantu dalam upaya pencegahan antikorupsi, yaitu jujur, peduli, disiplin, mandiri, adil, berani, sederhana, kerja keras, dan tanggung jawab. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Beranjak dewasa, terutama dalam tahap proses kehidupan saya di kampus PKN STAN, nilai-nilai integritas semakin kuat tertanam di dalam jiwa di mana nilai integritas merupakan nilai utama pada nilai Kementerian Keuangan. Hal ini terbukti ketika ujian dilaksanakan, hanya suara jarum jam dinding yang terdengar. Mahasiswa-mahasiswi kampus senantiasa fokus mengerjakan soal tanpa mencontek dan bekerja sama. Seusai berkuliah di kampus PKN STAN, saya melanjutkan jenjang karir di Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan salah satu eselon satu di bawah Kementerian Keuangan Indonesia. Institusi ini memiliki tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan. Pada bulan Desember tahun 2016 saya resmi menjadi pegawai Direktorat Jenderal Pajak, suatu momen yang mendebarkan di mana Surat Keputusan untuk menjadi pegawai Kementerian Keuangan telah terbit.
Pada tahun 2020, saya diberikan kesempatan untuk menjadi Account Representative dan di tempatkan di kantor yang baru. Account Representative sendiri dapat dikatakan sebagai salah satu ujung tombak dalam hal penggalian potensi penerimaan negara di bidang perpajakan yang bertugas memberikan edukasi dan imbauan, konsultasi, analisis, dan pengawasan terhadap wajib pajak. Tanggung jawab, komitmen serta amanah yang bertambah besar seiring dengan jabatan baru yang menantang, membuat saya belajar banyak tentang integritas. Pengalaman yang sangat memberikan makna adalah ketika Program Pengungkapan Sukarela (PPS) dicanangkan. Program Pengungkapan Sukarela (PPS) merupakan kebijakan pemberian kesempatan kepada wajib pajak untuk melaporkan/mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi secara sukarela.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak telah melaksanakan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) Wajib Pajak mulai 1 Januari s.d. 30 Juni 2022. Hal ini ditandai dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.03/2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak. Program ini diselenggarakan berdasarkan asas kesederhanaan, kepastian hukum, dan kemanfaatan yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak. Wajib pajak yang dapat mengikuti PPS harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Dengan mengikuti PPS, merupakan kesempatan bagi wajib pajak untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara, serta terhindar dari sanksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sebagai Account Representative, sudah merupakan tugasnya untuk mengedukasi wajib pajak terkait hak dan kewajiban perpajakannya. Dalam periode kebijakan PPS, setiap Account Representative diwajibkan mengimbau wajib pajak untuk mengikuti Program Pengungkapan Sukarela tersebut melalui pengiriman surat via pos, surat elektronik, telepon dan pelaksanaan kunjungan langsung ke lokasi wajib pajak. Salah satu wajib pajak yang saya kunjungi saat itu adalah pemilik Perusahaan, seorang ibu yang baru saja pulang dari ladang. Selain memiliki Perusahaan, beliau mengisi waktunya dengan mengelola ladang kebun miliknya. Terdapat data harta yang belum dilaporkan oleh wajib pajak pada SPT Tahunan Tahun Pajak 2020. Kemudian membuka laptop dan membuat perhitungan di excel terkait harta yang akan diungkapkan wajib pajak tersebut. Beliau berkata bahwa PPS merupakan program yang sangat ditunggu-tunggu setelah beberapa tahun Program Tax Amnesty berlalu. Wajib pajak tersebut sangat senang dan terbantu dengan kehadiran kami dikarenakan minimnya ilmu yang dimiliki terhadap teknologi dan aplikasi.
Setelah selesai pengungkapan harta yang belum dilaporkan dan perhitungan yang akan disetorkan, saya dan tim yang bertugas bergegas pamit dari lokasi wajib pajak. Namun di saat saya berdiri bangkit dari kursi, ibu pemilik perusahaan menahan tangan saya dan memberikan amplop berwarna putih yang berisi lembaran tebal. Saya sangat terkejut dan mengatakan kepada ibu tersebut untuk tidak memberikan apapun kepada petugas pajak. Saya menolak dengan halus agar ibu pemilik perusahaan tersebut tidak tersinggung, bahwa kami telah digaji oleh negara. Bagaimanapun, ibu tersebut tetap gigih meyakinkan saya untuk menerima amplop berwarna putih itu. Beliau mengatakan bahwa nominal di amplop tersebut tidaklah banyak dan lagipula tidak ada yang melihat kejadian tersebut, sontak ibu tersebut menyelipkan amplop putih itu di kantung tas ransel saya yang biasa digunakan untuk meletakkan botol air minum. Kemudian dengan tanggapan reflek, saya menarik amplop putih tersebut dan meletakannya di atas meja administrasi perusahaan, tepatnya dibawah mouse komputer. Lalu saya katakan kepada Ibu Pemilik Perusahaan bahwa CCTV langit senantiasa mengawasi, setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya. Ibu tersebut tertegun sesaat disambut dengan senyum tipis dan mengatakan banyak terima kasih ditambah doa yang terselip dalam ucapan terima kasih beliau, semoga dilancarkan segala urusan kepada kami yang bertugas.
Kami juga mendoakan ibu tersebut agar tetap bersemangat untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara dan agar kontribusi yang dilakukan untuk negara selama ini membawa keberkahan dalam usahanya. Pelajaran yang saya dapatkan di saat penyampaian Program Pengungkapan Sukarela adalah ketika nilai integritas sudah mengakar dengan akar yang kokoh dan tumbuh menjadi pohon yang tinggi menjulang, maka terpaan badai sekalipun tak akan membuat ia runtuh walau sehelai daun.
---
“Saya menyatakan esai ini merupakan hasil pengalaman atau pemikiran dan pemaparan asli saya sendiri, dengan kontribusi, referensi, atau ide dari sumber lain dinyatakan secara implisit maupun eksplisit pada tubuh dan/atau lampiran esai. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia didiskualifikasi dari perlombaan ini.”
Pewarta: |
Kontributor Foto: |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 120 kali dilihat