Kanwil DJP Jakarta Khusus (Kanwil Khusus) ikut serta memeriahkan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang dilaksanakan di aula sinergi Kanwil Khusus, Jakarta (Rabu, 8/12). Acara ini diikuti oleh pegawai di lingkungan kanwil khusus secara daring dan luring.

Dalam sambutannya Kepala Kanwil Khusus Budi Susanto menyampaikan falsafah dari antikorupsi. Tujuan dari antikorupsi itu sendiri  adalah mencegah dan memberantas. 

Kita harus bersama-sama mendukung Kanwil Khusus mencapai predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) sebagai wujud bahwa integritas kita diakui. Tidak ada yang tidak mungkin, misalnya saja penerimaan kantor yang sempat terpuruk beberapa saat yang lalu, namun saat ini kita optimis berhasil mencapai penerimaan 100 persen,” ujarnya. 

Di akhir sambutannya, Budi mengharapkan agar pegawai di lingkungan Kanwil Khusus mempertahankan integritas di keluarga, di lingkungan, bahkan di instansi bekerja.

Ketua Tim Satgas Program Pengendalian Gratifikasi dan Pelayanan Publik Chrisna Adhitama sebagai narasumber dalam acara peringatan hakordia menyampaikan materi sosialisasi tentang Gratifikasi. Chrisna menyampaikan bahwa integritas itu harus selalu diingatkan karena kondisinya bisa naik dan turun.

“Godaan terbesar dari integritas ialah gratifikasi dan itu nyata adanya. Sehingga kita harus bisa memahami jenis gratifikasi. Gratifikasi dapat merusak sistem dan citra instansi yang sudah dibangun. Membangun budaya anti gratifikasi tanpa integritas itu omong kosong karena gratifikasi bisa datang sendiri tanpa diundang. Banyak sekali alasan pembenaran gratifikasi,” pungkasnya.

Diakhir acara disampaikan beberapa tata cara pelaporan gratifikasi online baik secara individu maupun melalui Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) melalui aplikasi GOL KPK. (Ranti N)