Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Benoa, Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, dan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur di Aula Gedung Keuangan Negara (GKN) I Denpasar (Selasa, 20/6).

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan penerimaan negara di bidang perpajakan, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak. Rapat dibuka oleh Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Bali M. Anshar. Anshar mengatakan bahwa dalam rangka mengoptimalkan penerimaan negara, Menteri Keuangan telah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan No 210/KMK.01/2021 tentang program sinergi reformasi dalam rangka optimalisasi penerimaan negara.

“Untuk mencapai optimalisasi penerimaan negara, diperlukan sumber daya manusia yang telah dibekali dengan pemahaman proses bisnis yang saling beririsan. Irisan proses bisnis antar instansi, antar Kementerian/Lembaga, misalnya proses bisnis antara DJP dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutudan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautandan Perikanan (PSDKP), Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Balai Karantina Pertanian, dan Direktorat Jenderal Beadan Cukai (DJBC), diharapkan dapat memberikan potensi penerimaan yang dapat digali Kembali dalam upaya meningkatkan penerimaan negara. 

Anshar mengutarakan harapannya agar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi antar instansi tersebut sehingga tercipta pemahaman yang sama dalam rangka mengoptimalkan penerimaan negara.

 

Pewarta: Wahyu Mardana
Kontributor Foto: I Putu Idne Wijanoka, Dewa Made Brahma
Editor: Wahyu Mardana

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.