Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Mamasa mengadakan Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan (KPDL) yang ditujukan pada pengusaha yang bergerak di sektor usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) (Jumat, 3/6). Pabrik AMDK yang terkenal dengan merek Way Mambulillin ini berlokasi di Jalan Pendidikan, Tatoa, Kabupaten Mamasa.

Way Mambulillin sendiri mulai beroperasi sejak bulan April 2021 dengan memanfaatkan mata air yang banyak bermunculan di kaki Gunung Mambulilling yang mengalir ke sungai Mamasa yang alirannya membelah Kabupaten Mamasa menjadi dua bagian. Segarnya mata air dari Gunung Mambulilling ini kemudian dimanfaatkan oleh Daniel Demmangngapi untuk dikemas menjadi air minum dalam kemasan. Bentuk kemasan yang saat ini di produksi yakni dalam kemasan gelas 220 mililiter dan galon isi ulang berukuran 19 liter.

“Saat ini kami mempekerjakan enam orang karyawan untuk membantu proses produksi, pengemasan, dan distribusi di dalam Kota Mamasa,” tutur Daniel.

Ketika ditanyakan petugas KP2KP Mamasa mengenai perusahaan yang menyuplai kemasan air minumnya, Daniel mengatakan kemasan tersebut didatangkan dari luar daerah. “Untuk gelasnya kami datangkan dari Kota Makassar sedangkan untuk kardus kami beli di Kota Surabaya dan dikirim menggunakan kontainer. Biasanya kita pesan lagi kardusnya enam bulan kemudian,” ujarnya menambahkan.

Setiap harinya, Way Mambulilling mampu memproduksi 200 hingga 300 dus air minum dan 100 galon isi ulang yang diantar ke seluruh wilayah Kabupaten Mamasa.

“Ke depannya kami akan mencoba menggarap pasar yang lebih luas dengan mengirim Way Mambulilling ke Kota Makassar,” pungkas Daniel.