
Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Teminabuan bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Teminabuan mengadakan Gelar Wicara (Talkshow) Interaktif Perpajakan bertempat di KP2KP Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya (Jumat, 24/3). Kegiatan ini bisa dilaksanakan di luar studio RRI melalui kerja sama program siaran luar studio RRI Stasiun Produksi Teminabuan.
Gelar wicara interaktif dengan tema “Dukung Pembangunan, ayo bayar dan lapor pajak” ini dipandu oleh penyiar RRI Teminabuan Brenda Titihalawa dan menghadirkan narasumber Mohammad Iwan Harianto selaku Kepala KP2KP Teminabuan dan pelaksana KP2KP Teminabuan Chandra W Tandilin.
Dalam gelar wicara tersebut dibahas berbagai topik di bidang perpajakan, di antaranya sumber-sumber pajak, subyek pajak, manfaat yang diperoleh dari pajak, jumlah wajib pajak di Kabupaten Sorong Selatan, hak dan kewajiban pajak tentang pelaporan SPT Tahunan PPh, serta pemadanan NIK-NPWP yang programnya saat ini sedang berjalan.
Pada sesi tanya jawab, terdapat beberapa pertanyaan dari pendengar terkait dengan pembayaran pajak UMKM dan hak dan kewajiban perpajakan bagi wajib pajak baru dan pedagang pasar. Narasumber kemudian memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
Di akhir Gelar Wicara Interaktif Perpajakan ini, Kepala KP2KP Teminabuan berharap kegiatan sosialisasi dalam bentuk gelar wicara radio dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Sorong Selatan dalam membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya. “Karena hal ini akan sangat membantu pembangunan di Sorong Selatan, terutama infrastruktur yang sangat terbatas. Selain itu pembangunan yang dibiayai APBN ini tentunya dengan porsi terbesar adalah bersumber dari sektor pajak yaitu sebesar 80%," pungkasnya.
Pewarta: Mohammad Iwan Harianto |
Kontributor Foto: Mohammad Iwan Harianto |
Editor: Bayu Kristianto |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 3 kali dilihat