Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Banawa melakukan kunjungan kerja ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam rangka koordinasi pelaksanaan sosialisasi dan edukasi untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) wilayah Donggala di  ruang kerja Ketua Umum Kadin kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Senin, 20/12).

Kadin adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian sejak tahun 1968 dan diatur dalam Undang-undang. Ketua Umum Kadin kabupaten Donggala  Rahmad Arsyad menyambut baik kedatangan Kepala KP2KP Banawa Lasaru.

Rahmad menjelaskan bahwa salah satu program Kadin adalah mengajak para pelaku UMKM, Home Industri Pemuda Entrepreneur, Pelaku Usaha Pertanian dan Perkebunan, Petani, Nelayan, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk menjadi bagian dari gerakan 1000 Kesejahteraan Kadin Sejahtera, Mandiri, Terpadu. Program ini merupakan program yang terintegrasi bagi para pelaku UMKM sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Kadin sebagai wadah komunikasi informasi bagi pelaku dunia usaha, perbankan, dan pemerintah.

Dalam penjelasannya, Rahmad juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari dukungan Kadin bagi pemerintah kabupaten Donggala dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi daerah pasca bencana.

“Dengan adanya program digitalisasi dari Kadin ini, besok kami akan turun lapangan dalam rangka memfasilitasi informasi menyangkut akses dan prosedur serta registrasi untuk permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM, Bumdes, dan pelaku usaha perkebunan dan kelautan dari pihak perbankan melalui KUR,”  ujar Rahmad.

Selain itu, dalam kegiatan digitalisasi ini akan dilakukan pelatihan dan registrasi marketing digital bagi pelaku UMKM dan Home Industry bersama marketplace, gojek, tokopedia, keranjang belanja, bukalapak, dan lapakpasar.

Lasaru menjelaskan bahwa memang masih terdapat pelaku UMKM di wilayah kabupaten Donggala yang belum mendapat edukasi perpajakan.

“Pelaku UMKM di Donggala ini memang belum sepenuhnya mendapat edukasi tentang kewajiban perpajakan, terlebih pelaku UMKM yang baru terdaftar, jadi ini adalah momen yang tepat untuk melakukan sosialisasi terkait perpajakan kepada para pelaku UMKM wilayah Donggala,” tutur Lasaru.

Lasaru juga menambahkan, dengan adanya kegiatan digitalisasi UMKM ini, para pelaku UMKM akan mendapat banyak manfaat, terlebih dalam era saat ini yang semua serba online dan dapat diakses pada gawai masing-masing.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, masing-masing pihak akan mencapai tujuannya, seperti Kadin dan dinas yang turut hadir bisa membina para pelaku UMKM, dari pihak pajak akan mengedukasi terkait kewajiban UMKM serta tak luput untuk mengampanyekan Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP)  yang baru disahkan bulan Oktober lalu, dan juga dari sisi para pelaku UMKM akan mendapat informasi dan edukasi terkait kewajiban dan haknya sebagai pelaku UMKM,” tambah Lasaru.

Selain Kadin dan Kantor Pajak Banawa, kegiatan digitalisasi untuk para pelaku UMKM ini juga akan turut dihadiri oleh perwakilan dari Bank Mandiri, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Pertanian. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan mendatangi seluruh kecamatan di kabupaten Donggala yang berjumlah 16 kecamatan dan dilaksanakan secara bertahap di setiap minggunya yang akan berkesinambungan sampai bulan Maret 2022.

“Jadi karena ada kerja sama yang terjalin antara pemerintah daerah, bank, kantor pajak, dan Kadin, maka dalam melaksanakan kegiatan digitalisasi ini bisa dikatakan sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, maksudnya dari pihak bank, dinas terkait, kantor pajak dan Kadin sendiri akan mencapai tujuannya masing-masing yang menyangkut para pelaku UMKM wilayah Donggala,” ujar Rahmad.

Kegiatan digitalisasi pelaku UMKM wilayah kabupaten Donggala ini akan dilaksanakan pada setiap hari Jumat dan Sabtu karena sebagian pelaku UMKM adalah nelayan yang turun layar di setiap hari Jumat.

“Dalam melaksanakan kegiatan ini, kami bertujuan agar seluruh pelaku usaha wilayah Donggala mendapat kesempatan yang luar biasa dalam menerima edukasi dan informasi untuk para pelaku UMKM itu sendiri,” jelas Rahmad.

Rahmad juga menambahkan bahwa di setiap minggunya akan melakukan koordinasi dengan kecamatan yang akan dikunjungi untuk konfirmasi terhadap kesiapan pelaksanaan kegiatannya.

“Jadi nanti sistemnya para pelaku UMKM akan hadir di kantor kecamatannya masing-masing untuk hadir dalam kegiatan, maka setiap minggunya akan kami koordinasikan terkait prepare untuk kegiatan digitalisasi UMKM ini kepada kantor kecamatan  yang akan dikunjungi,” ujar Rahmad.

Setelah melakukan koordinasi terkait kegiatan digitalisasi untuk para pelaku UMKM wilayah kabupaten Donggala, Lasaru berharap kegiatan akan berjalan lancar serta tujuan masing-masing pihak dapat tercapai.

“Semoga kegiatan digitalisasi untuk para pelaku UMKM ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan plan yang telah dibuat,” ungkap Lasaru.

Selain untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan para pelaku UMKM wilayah kabupaten Donggala, Lasaru dan Rahmad juga berharap kegiatan ini dapat mempererat sinergi antara pemerintah pusat maupun daerah yang ada di kabupaten Donggala.

Kemudian di akhir kunjungan, pihak KP2KP Banawa yang diwakili oleh Lasaru selaku kepala KP2KP Banawa memberikan cenderamata kepada pihak Kadin yang diterima oleh Ketua Umum Kadin kabupaten Donggala yaitu Rahmad Arsyad.