KPP Pratama Pangkalan Kerinci dan KP2KP Siak mengadakan kegiatan Business Development Services (BDS) bertempat di Aula Kantor Bupati Raja Indra Pahlawan (Rabu, 22/12).

Bekerja sama dengan Dinas Koperasi & UMKM Siak, kegiatan BDS tahun ini mengambil tema “Tips & Trik Menjadi UMKM yang Kuat & Sukses di Era Pandemi.”

Peserta berasal dari para pelaku UMKM, Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa, serta para Pejabat Pembuat Akta Tanah di kabupaten Siak.

Pada Kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Siak Alfedri, Kepala KPP Pratama Pangkalan Kerinci Anung Setia Nugraha, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Siak Wan Fajri Auli, dan Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluh  dan Konsultasi Perpajakan Siak (KP2KP Siak) Jefrinaldi.

Dalam sambutannya, Alfedri mengungkapkan dukungannya dalam pengembangan pelaku UMKM Siak sebagaimana program yang telah dijalankan Pemerintah Daerah di akhir 2021 ini.

“UMKM memegang peranan penting dalam memajukan Siak, sehingga diperlukan dukungan yang kuat agar UMKM berkembang dan tetap sukses walaupun di masa pandemi. Dukungan yang telah dilakukan tercermin dalam pengembangan 1000 UMKM/Tahun dan bahkan untuk tahun ini sudah melebihi dari target yang dicanangkan.”

Alfedri juga menyampaikan pentingnya mengembangkan layanan usaha berbasis digital agar UMKM omset semakin meningkat dan dapat lebih bersaing walaupun kondisi ekonomi masih lesu.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala KPP Pratama Pangkalan Kerinci Anung Setia Nugraha agar UMKM terus berinovasi di masa pandemi ini dan salah satu dukungan KPP melalui kegiatan BDS bagi pelaku UMKM berupa Tips & Trik sukses dalam berusaha di masa pandemi.

“Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan nyata dari kami KPP Pratama Pangkalan Kerinci agar UMKM tetap berkembang dan bertahan dalam kondisi yang sulit ini. DJP tidak hanya menagih kewajiban kepada Wajib Pajak, namun sebaliknya juga memiliki tanggung jawab moral agar UMKM dapat berkembang dan tumbuh.”

Acara diisi oleh Narasumber dari Dinas Koperasi Noni Paningsih dengan mengusung tema “Tips sukses bagi UMKM di era pandemi.”

Noni Paningsih menekankan pelaku usaha harus segera beralih dari bisnis tradisional menuju digital agar bisa kompetitif dan juga peduli dengan hal-hal yang dianggap sepele namun sebenarnya memberi dampak besar bagi kesuksesan dalam berbisnis.

”Kita tidak bisa menghindari digitalisasi usaha, termasuk pelaku UMKM, harus beradaptasi, ciptakan branding, tingkatkan kualitas layanan serta upaya – upaya lain yang dapat memberi nilai tambah produk,” ungkapnya.

Peserta berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala mengingat banyak hal-hal positif yang dapat diperoleh, seperti yang disampaikan oleh  Bu Syamsah selaku Pelaku UMKM. Terakhir Acara ditutup dengan tanya jawab antara peserta dan narasumber.