Jakarta, 14 Februari 2023 – Menyongsong tahun 2023, Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Tiga (KPP LTO 3) menyelenggarakan acara Tax Gathering. Acara dilakukan secara daring pada hari Selasa, 14 Februari 2023. Acara dihadiri oleh Arif Yanuar Kepala Kanwil Wajib Pajak Besar, serta turut diundang Yustinus Prastowo Staf Khusus Menteri Keuangan, serta Abdi Mustakim Asisten Deputi Kementerian BUMN Bidang Industri Energi, Minyak juga Gas. Adapun perserta undangan adalah para direksi dan perwakilan Wajib Pajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di KPP Wajib Pajak Besar Tiga. Tercatat peserta acara daring sejumlah 323 akun.
Tax gathering ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada wajib pajak dan pemangku kepentingan atas kontribusi di tahun 2022 sehingga KPP Wajib Pajak Besar Tiga dapat melampaui target yang telah ditetapkan pada tahun 2022. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk perkenalan Rosmauli selaku Kepala KPP Wajib Pajak Besar Tiga yang menjabat sejak akhir tahun 2022.
Rosmauli dalam pembukaan acara mengucapkan terima kasih pada segenap Wajib Pajak yang telah bekerja sama dengan baik sehingga KPP Wajib Pajak Besar Tiga berhasil melampaui target yang telah ditetapkan pada tahun 2022. KPP LTO 3 menjadi kantor dengan persentase penerimaan terbesar di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar sebesar 115 persen. Tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan juga mencapai 100 persen. Rosmauli juga berharap agar kerja sama yang baik dapat ditingkatkan di 2023. Tak lupa menekankan bahwa penerapan nilai integritas dalam segala pelayanan dan kerja sama yang dilakukan oleh segenap pegawai KPP Wajib Pajak Besar Tiga.
Arif Yanuar dalam Sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara Tax Gathering serta turut menyampaikan terima kasih kepada Wajib Pajak sebagai kontributor utama penerimaan dan berharap di masa mendatang dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi. Sedangkan Abdi Mustakim menyampaikan terima kasih kepada DIrektorat Jenderal Pajak khususnya KPP Wajib Pajak Besar Tiga atas kerja sama yang telah dilakukan. Menurut Abdi, hal tersebut sejalan dengan transformasi yang dilakukan BUMN untuk menghasilkan kinerja positif dan meningkatkan indikator keuangan BUMN sehingga secara konsisten memberikan value kepada pemegang saham, yaitu Pemerintah dan investor. Abdi berharap KPP Wajib Pajak Besar Tiga terus menerus membantu BUMN dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dan meningkatkan sinergi kolaborasi bersama.
Selanjutnya Yustinus Prastowo menyampaikan materi Kebijakan Ekonomi Nasional dalam menghadapi Risiko Resesi Ekonomi Global Tahun 2023. Yustinus mengatakan bahwa Kementerian Keuangan telah menerapkan rangkaian kebijakan yang dibutuhkan dalam rangka reformasi fiskal dan moneter, sejalan dengan reformasi struktural dan reformasi sosial demokrasi dan media sosial. DI tengah tren perlambatan global, pemulihan ekonomi nasional menguat di tahun 2022 dan semua daerah mampu tumbuh positif serta inflasi domestik masih moderat dibandingkan negara lain. Untuk menghadapi kondisi makro fiskal terkini dan tantangan di tahun 2023, penerapan sistem perpajakan yang baru diharapkan akan meningkatkan kepercayaan Wajib Pajak pada otoritas perpajakan sehingga mendukung pertumbuhan dan penerimaan dalam jangka panjang.
Dalam acara Tax Gathering ini turut disampaikan pemberian penghargaan kepada Wajib Pajak. Penghargaan diberikan kepada Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Wajib Pajak Besar Tiga dan memenuhi kriteria sebagai Wajib Pajak dengan kepatuhan penyampaian SPT Tahunan dan SPT Masa tepat waktu (3 tahun berturut-turut), Wajib Pajak berstatus WP Patuh dan PKP Resiko Rendah yang memanfaatkan fasilitas perpajakan perpajakan terpatuh, Wajib Pajak dengan pertumbuhan pembayaran pajak tertinggi tahun 2022, Wajib Pajak dengan kontributor penerimaan terbesar tahun 2022, dan Wajib Pajak Holding/ Subholding Pendukung Kepatuhan Grup/ Subgrup Usaha.
Acara ini diapresiasi oleh peserta sebagaimana disampaikan oleh Budi Wahju Soesilo, Direktur Keuangan dan Umum PT. Petrokimia Gresik, yang menyatakan terimakasih atas bimbingan dari KPP LTO 3 dan Dian Syafitri dari PT. Timah Tbk, yang juga menyatakan bahwa petugas KPP sangat membantu dan responsive. Diakhiri testimoni dari Emma Sri Martini Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Emma menyatakan KPP Wajib Pajak Besar Tiga sangat responsif dalam menanggapi setiap pertanyaan dan kesulitan yang dihadapi Wajib Pajak serta berharap peningkatan kerja sama yang lebih baik dan juga penerapan kebijakan perpajakan yang dapat menjawab tantangan perekonomian di masa mendatang.
Acara ditutup dengan menggaungkan jargon “Kolaboratif untuk Bangkit dan Pulih” serta “DJP Kuat Indonesia Maju” secara serentak sebagai simbol komitmen pemenuhan kewajiban perpajakan BUMN yang terdaftar di KPP Wajib Pajak Besar Tiga.
#PajakKitaUntukKita #PajakKuatIndonesiaMaju

- 115 views