“Kartu integritas dari KPP Madya Semarang ini kami berikan kepada wajib pajak sebagai bentuk terima kasih untuk tidak memberikan gratifikasi berupa apapun kepada petugas pajak” kata Wahyono pada saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka penyuluhan one on one ke swalayan Aneka Jaya Mranggen, Kabupaten Demak (Jumat, 14/10).

Wahyono, penyuluh pajak, beserta account representative Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Semarang Subhan Nur Mulla Ali Anwar, memberikan kartu integritas tersebut kepada Imas, kepala toko yang didampingi oleh staf pajak, Ema.

Kartu tersebut, jelas Wahyono, merupakan salah satu bentuk komitmen KPP Madya Semarang untuk mencegah segala bentuk praktik korupsi salah satunya adalah suap dan gratifikasi.

Ditemui secara terpisah, Kepala KPP Madya Semarang Bernadette Ning Dijah Prananingrum membenarkan hal tersebut.

Bernadette Ning, sapaan akrab Kepala KPP Madya Semarang, menghimbau kepada petugas baik yang melakukan kunjungan kerja kepada wajib pajak maupun yang melayani para wajib pajak di kantor agar memberikan kartu integritas tersebut.

“Sesungguhnya itu bukan hanya sekadar kartu melainkan bentuk komitmen, dukungan, dan kerja sama antara DJP khususnya KPP Madya Semarang dengan para wajib pajak agar selalu menjunjung tinggi nilai integritas dalam setiap penugasan, mendukung budaya anti korupsi” jelasnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pemberian kartu tersebut disambut baik oleh para wajib pajak. “Dari semua wajib pajak yang kami berikan kartu tersebut, mereka setuju, mereka sangat mendukung” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dalam kartu tersebut tertera alamat kantor, nomor telepon, maupun alamat surel resmi KPP Madya Semarang. Selain itu terdapat tulisan yang menyebutkan bahwa seluruh pelayanan yang diberikan oleh KPP tidak dipungut biaya termasuk ucapan terima kasih untuk tidak memberikan gratifikasi.

“Harapan kami melalui hal ini, tentu saja tercipta hubungan baik antara DJP dengan wajib pajak, dimana saling berkomitmen untuk menjaga integritas, tidak boleh ada korupsi” pungkas Bernadette  Ning.

 

Pewarta: Agung Budi Sarwoko
Kontributor Foto: Subhan Nur MAA
Editor: Dyah Sri Rejeki