
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Karangpilang bekerja sama dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menyelenggarakan Tax Goes to Campus (TGTC) 2021 secara daring diikuti oleh 85 mahasiswa (Selasa, 12/10). Gelaran TGTC kali ini bertujuan untuk menggelorakan sikap bela negara serta untuk memperkenalkan pajak bagi mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Apabila kita lihat demografi Indonesia saat ini, penduduk terbesar merupakan remaja usia 20-24 tahun. Yang artinya, dalam beberapa tahun kedepan, para pemuda penerus bangsa ini akan memasuki usia kerja. Sehingga perlu untuk diberikan pemahaman perpajakan sejak saat ini, agar saat sudah bekerja para mahasiswa akan menjadi Wajib Pajak yang patuh dan paham akan kewajiban pajaknya. Selain itu sebagai generasi penerus bangsa, sudah saatnya membekali mahasiswa dan mahasiswi mengenai ilmu perpajakan secara lebih komprehensif, agar di masa depan, para calon pemimpin negeri ini lebih memahami makna penting gotong royong melalui pajak, makna bela negara melalui kesadaran membayar pajak dan terlebih lagi memahami kewajiban perpajakannya dengan baik.
Kegiatan pengenalan pajak secara inklusif kepada generasi muda melalui kegiatan Tax Goes to Campus yang dilaksanakan pada 12 Oktober 2021 ini bertujuan untuk membangun kesadaran pajak seluruh mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Diharapkan dengan bekal ilmu yang didapat dari kegiatan TGTC ini, mahasiswa akan memiliki pandangan dan pemahaman yang tepat bahwa pajak merupakan suatu hal yang strategis dan vital demi keberlangsungan sebuah negara. Selain itu, dalam kegiatan ini juga ditanamkan pemahaman mengenai wujud bela negara yang dapat dilakukan di era kemerdekaan. Salah satu wujud nyata yang dapat dilakukan adalah dengan menjadi Wajib Pajak yang patuh.
Turut hadir secara daring, Wakil Rektor IV Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Endang Noer Harti yang menyampaikan pihaknya menyambut positif kegiatan pengenalan pajak seperti TGTC. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya berharap kerja sama yang baik antara Direktorat Jenderal Pajak dengan institusi pendidikan dapat dilakukan lebih intensif sehingga output yang didapatkan akan lebih masif. Selain itu, untuk mendukung upaya reformasi perpajakan yang berkelanjutan, perlu dukungan semua lapisan masyarakat. Terutama Mahasiswa/Mahasiswi yang nantinya, dalam beberapa tahun akan menjadi Wajib Pajak. Diharapkan generasi muda saat ini lebih memahami peranan pajak bagi pembangunan Indonesia. Sehingga di masa yang akan datang, tingkat kepatuhan dan tax ratio dapat meningkat secara sukarela. Selain itu, diharapkan seluruh mahasiswa yang hadir dapat memahami bahwa membayar pajak adalah wujud bela negara yang dapat dilakukan di masa kemerdekaan saat ini. Dengan meneladani sikap gotong royong masyrakat untuk bahu-membahu membangun Indonesia karena pajak merupakan alat untuk mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan sosial.
- 13 views