Sebagai rangkaian kegiatan Pekan Inklusi Perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengadakan kegiatan Pajak Bertutur yang dilakukan secara serentak oleh instansi vertikal di lingkungan DJP. KPP Pratama Sukabumi turut serta dalam kegiatan ini dengan menugaskan 18 orang pegawainya untuk memberikan edukasi perpajakan kepada para pelajar di SD Islam Al Azhar 7 Sukabumi, SMPK BPK Penabur, dan SMAK BPK Penabur Sukabumi (Jumat, 22/11).

Materi mengenai perpajakan yang dikemas semenarik mungkin sesuai dengan umur para pelajar, disampaikan dengan metode yang ringan dan menyenangkan oleh salah satu Fungsional Pemeriksa Pajak Syefurrahman Ja’far di depan 72 orang murid SD Islam Al-Azhar 7 Sukabumi. Sedangkan, bagi 158 orang murid SMPK BPK Penabur Sukabumi dan 114 orang murid SMAK BPK Penabur Sukabumi, materi disampaikan oleh salah satu Account Representative, yaitu Agung Trihartanto.

“Acara seperti ini diharapkan untuk mengenalkan apa itu pajak. Pajak itu bagaimana kita berbagi dari warga negara, terutama masyarakat yang mempunyai kelebihan itu diberikan kepada negara untuk didistribusikan kepada saudara-saudara kita yang masih berkekurangan,” tutur Kepala KPP Pratama Sukabumi Sutan Andi Gunawan Srg.

Sekaligus memperingati  Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2019, Pajak Bertutur tahun ini mengusung tema “Guru, Baktimu Tiada Tara” sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada para guru maupun pengajar lainnya. Perkembangan generasi penerus bangsa tidak lepas dari jerih payah para pahlawan tanpa tanda jasa yang senantiasa membagikan ilmu mereka kepada para pelajar.

“Menjadi warga negara yang baik, dengan taat membayar pajak adalah cara kita untuk menjadi berguna bagi pembangunan, karena 80% sumber penerimaan negara berasal dari uang pajak. Membayar pajak  juga  cara kita untuk menjadi pahlawan di masa kini,” kata Hotri Agustina Wulan Sari Manihuruk, salah satu murid yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMP.

Upaya penanaman kesadaran pajak ini diharapkan menjadi investasi jangka panjang agar kelak di masa depan, mereka dapat berkontribusi bagi keadilan dan kesejahteraan Indonesia melalui pajak. Membangun generasi sadar pajak saat ini sama dengan membangun Indonesia lebih baik di masa depan, karena Pajak Kuat Indonesia Maju. (TLT)