“Pada kesempatan ini sebagai bagian dari rangkaian acara Pajak Bertutur 2019, kami ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para pihak yang telah membantu atau berperan dalam upaya menumbuhkan kesadaran pajak di lingkup nasional,” ungkap Dirjen Pajak RI Suryo Utomo dalam acara Pajak Bertutur (Patur) 2019 yang diselenggarakan di Aula Cakti Budhi Bakti Gedung Mar'ie Muhammad KPDJP di Jakarta (Senin, 25/11).

Ada sebelas kategori penghargaan yang diberikan kepada para pihak yang berperan menyukseskan Program Inklusi Kesadaran Pajak selama ini. Mulai dari tokoh edukatif, tax center, asosiasi, media, kanwil, hingga kampus paling inspiratif. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pencipta lagu, logo, dan batik Sadar Pajak Program Inklusi Kesadaran Pajak tahun ini.

Kategori pertama, tokoh inspiratif program Inklusi Kesadaran Pajak di Lingkungan Kementerian/Lembaga diberikan kepada Paristiyanti Nurwardani selaku Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti, Sirin Wahyu Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Akademik Kemenristekdikti, dan Uwes Anis Chaeruman selaku Kepala Subdirektorat Pembelajaran Khusus. “Ketiga tokoh tersebut yang memperjuangkan inklusi dan MKWU dari awal, serta membantu mendampingi pergerakan membangun karakter fasilitator inklusi perpajakan," jelas Aan Almaidah Anwar, Kepala Subdirektorat Penyuluhan Perpajakan.

Sedangkan tokoh inspiratif program Inklusi Kesadaran Pajak di lingkungan keluarga besar kampus diberikan kepada Hassan Suryono dari Universitas Sebelas Maret, Setia Wirawan dari Universitas Gunadarma, Carmel Meiden dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, dan Winarno dari Universitas Sebelas Maret. Aan Almaidah juga menyampaikan bahwa empat tokoh tersebut merupakan dosen tetap yang aktif menjadi penggerak inklusi kesadaran pajak di kampusnya masing-masing.

Penghargaan kepada tokoh inspiratif ini diserahkan langsung oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo dengan didampingi Direktur P2Humas Hestu Yoga Saksama           .

Selanjutnya kategori kedua, tokoh edukatif program Inklusi Kesadaran Pajak diberikan kepada I Nyoman Widia selaku dosen spesialisasi perpajakan di PKN STAN, Yustinus Prastowo selaku Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Darussalam selaku managing partner of DDTC, dan Rida Hamdanu selaku Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II yang saat ini memasuki masa purnabakti.

Sementara itu, penghargaan untuk kategori tax center inspiratif diberikan kepada Tax Center Gunadarma yang berperan aktif mengajak masyarakat untuk sadar dan peduli pajak, serta ikut menyukseskan program Inklusi Kesadaran Pajak. Sedangkan ATPETSI, sebuah asosiasi yang aktif membina Tax Center Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, juga memperoleh penghargaan dalam kategori Asosiasi Inspiratif Program Inklusi Kesadaran Pajak.

DJP juga memberikan apresiasi/penghargaan kepada Kanwil Teraktif dan Kanwil Teraktif Relawan Pajak yang diberikan kepada Kanwil DJP Bali dan Kanwil DJP Jawa Barat III.

Selain itu, untuk kategori Media Inspiratif, penghargaan diberikan kepada Majalah Pajak dan DDTCNews. Dan untuk kategori kampus inspiratif diberikan kepada Universitas Indonesia.

Kemudian, tiga kategori penghargaan terakhir yakni Pencipta Lagu Sadar Pajak, Pencipta Logo Sadar Pajak, dan Pencipta Batik Sadar Pajak, secara berurutan diberikan kepada Febri Noviardi, Arif Nurrohman, dan Miftahudin Nur Ikhsan.