Oleh: Devid Marthin, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Menerima disposisi surat dari Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Talaud nomor S-10/WPJ.16/PPK.07/2018 tanggak 15 Februari 2018 tentang Jadwal Pelaksanaan Pojok Pajak. Dan kali ini pojok pajak yang akan dilaksanakan adalah di Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Pelaksanaan direncanakan tanggal 4 hingga 5 Maret 2018.

"Abang, tong pe pojok pajak jadi yah di Miangas," lapor Melvin Padame (Bendahara KP2KP Talaud) di Group Whatsapp “270PojokPajak” Tiba-tiba tersirat ide, bagaimana jika lima titik wilayah kerja terluar di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Utara, Tengah Gorontalo dan Maluku Utara serentak melaksanakan Pojok Pajak di wilayah kerja yang paling tersulit dan terluar medan jangkauannya. Saat dibagikan di Group Whatsapp “270PojokPajak”, lima KP2KP itu, yaitu KP2KP Talaud, KP2KP Banggai, KP2KP Bungku, dan KP2KP Sanana sepakat untuk menyelenggarakan secara serentak Layanan Pojok Pajak di wilyah terluarnya dengan mengusung tema "Melayani dari Ujung Negeri untuk Indonesia."

KP2KP Talaud sesuai suratnya menjadikan Miangas yang merupakan batas utara terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Filipina. Sebagai pulau terluar, Pulau Miangas juga berfungsi sebagai Pos Lintas Batas Indonesia Filipina sesuai Border Crossing Agreement (BCA). Menurut Melvin Padame, untuk mencapai Miangas bisa menggunakan pesawat dengan jadwal penerbangan hanya setiap hari Minggu. Adapula jadwal kapal laut yaitu kapal feri sebulan sekali, ada juga jadwal kapal laut perintis setiap dua minggu sekali tepatnya setiap Selasa. Jika bertepatan dengan jadwal kapal feri maka waktu tempuh dari Miangas ke Melonguane (letak KP2KP Talaud) sekitar 18 Jam dan jika menggunakan kapal perintis maka membutuhkan hampir 36 jam pelayaran. Pria yang akrab disapa Melvin ini juga menyampaikan bahwa Pojok Pajak Miangas hanya dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 6 Maret 2018 karena wajib pajak di pulau dengan titik koorinat “05° 34' 02" U 126° 34' 54" T” ini hanya terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI-Polri Pejaga Perbatasan yang tidak lebih dari 100 Orang. Karena Pulau seluas 3,15 km2 ini mayoritas penduduknya adalah Nelayan dan Petani.

Sepno S.R.P. Lantaa, Camat Kecamatan khusus Miangas memberikan apresiasi atas pembukaan layanan Pojok Pajak di Kantor Camat Miangas ini. "Dengan layanan pelaporan SPT PPh dan edukasi perpajakan kepada wajib pajak dan Masyarakat di Miangas ini, maka Pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Pajak memastikan bahwa masyrakat perbatasan bisa menunaikan kewajiban dan mendapatkan hak perpajakannya tanpa terkecuali," ujar Camat Khusus Miangas yang menjabat sejak 2016 ini. Sepno pun menutup pembicaraan dengan berkata "Sekalipun di ujung, kami tetap menyebut dengan bangga dan penuh cinta ‘Saya Indonesia’".

Miangas memang lebih dari sekadar wilayah, Presiden Jokowi bahkan pernah mengatakan "Kita membangun Miangas bukan hanya sebagai beranda tapi juga wajah terdepan NKRI yang strategis." Maka pelayanan kepada wajib pajak dan Masyarakat di Miangas adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan. Dan tugas dari Kanwil DJP Sulutenggomalut kepada KP2KP Talaud dilaksakan dengan baik pada tanggal 5 maupun 6 Maret 2018 dengan mengadakan Sosialiasi Perpajakan dan Layanan Pojok Pajak di Miangas.

Ketika memandang lautan di Miangas, seperti menatap cermin raksasa, air lautnya begitu jernih. Tidak mengherankan jika Presiden Jokowi sampai membasuh mukanya dengan air laut Miangas. Senja itu, setelah Pojok Pajak Miangas ditutup kami berjalan di dermaga, di Pantai Racuna, dengan cahaya mentari yang hampir redup, kami masih dapat melihat ikan-ikan berenang dengan bebasnya. Dari Pantai kami menyempatkan diri menuju tanda tapal batas negara yang disebut Tugu NKRI. Miangas memang pulau kecil yang eksotik, karena pasir putihnya begitu halus seperti bubuk, air laut yang indah seakan membentuk tingkatan warna dari biru tua, biru langit ke hijau lumut dipadu dengan putihnya pasir. Waktu seolah berhenti ketika menikmati indahnya Las Palmas sebutan lain untuk Miangas. Miangas juga dikenal dengan nama Polmas, yang artinya pulau dengan banyak pohon kelapa. Palmas atau Las Palmas adalah nama yang diberikan Spanyol yang juga berarti banyak pohon kelapa.

Lamunan jauh akibat indahnya pulau kecil ini tiba-tiba berhenti karena Melvin Padamme dan Rangga berteriak, "Kapal so mo lapas tali ke Melong bang, mo tatinggal seminggu lagi di sini?!"  Kami pun belarian menuju dermaga dan menaiki kapal perintis menuju Melongguane, Ibu Kota Kabupaten Talaud. (*)

*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.