Permasalahan Stunting Jadi Topik Utama Patur 2025 Mataram

Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Nusa Tenggara melaksanakan Pajak Bertutur 2025 di Universitas Mataram (Unram), tepatnya di Aula Gedung C Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (Rabu, 27/8). Hebatnya, acara ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Acara dibuka kurang lebih pukul 08.15 WITA oleh Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara, Samon Jaya. Kegiatan ini diikuti oleh 160 peserta yang mayoritas berasal dari FEB Unram, khususnya dari program Diploma Perpajakan, sampai dengan Jurusan Akuntasi. Disebabkan keterbatasan ruangan, beberapa mahasiswa terpaksa harus duduk di lantai, bahkan ada mahasiswa yang turut meramaikan acara dari luar ruangan.

Dalam sambutannya, Samon Jaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Unram atas kerja samanya selama ini, khususnya Tax Center FEB. Ia juga memberikan semangat kepada mahasiswa untuk selalu semangat terus belajar dan pemerintah akan selalu memberikan dukungan termasuk biaya melalui uang pajak yang dibayar oleh masyarakat.

Dekan FEB Unram Ihsan Ro'is, dalam kesempatan itu menyambut baik adanya kegiatan Pajak Bertutur 2025 ini. Selain itu, ia juga memaparkan beberapa poin penting, antara lain tentang potensi sumber daya alam provisnsi Nusa Tenggara Barat yang masih sangat besar, tidak kalah dengan provinsi lain misal Bali. Namun pada kenyataanya, masih terdapat kendala dan situasi yang menjadi persoalan. Permasalahan stunting dan biaya sekolah menjadi salah satu faktor ketidakmampuan tingkat pendidikan yang masih rendah.

“Solusi yang bisa diupayakan adalah akses pendidikan yang bagus, sekolah tinggi untuk bisa keluar dari lingkaran kemiskinan,” ucap Ihasn.

Acara lalu dilanjukan dengan pemberian materi tentang pentingnya kesadaran pajak sejak dini yang disampaikan langsung oleh Penyuluh Kanwil DJP Nusa Tenggara. Tak hanya itu, para peserta bergabung pula via zoom dan menyimak pesan Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto yang turut memimpin Pajak Bertutur 2025 di Kantor Pusat DJP. Selain itu, Pajak Bertutur ini juga bertepatan dengan peluncuran program Pajak Membaca.

Salah satu acara yang ditunggu-tunggu peserta kali ini adalah pengumuman pemenang Lomba Konten Pajak yang telah dilaksanakan dua minggu sebelumnya. Peserta lomba dapat memilih satu dari tiga tema yang ditentukan, yaitu: Pajak Mengentas Kemiskinan Masyarakat; Peran Pajak dalam Membangun Desaku; dan Bantuan Pemerintah dalam Pembiayaan Pendidikan. Para pemenang akan mendapat hadiah dengan total satu juta rupiah.

"Adanya lomba ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi saja, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kesadaran pajak sejak muda," tutup Ihsan.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.