Pontianak, 25 Juni 2025–Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Kalimantan Barat mencatat kinerja positif dalam realisasi penerimaan pajak hingga akhir Mei 2025. Total penerimaan neto berhasil mencapai Rp3,73 triliun, menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 20,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini telah mencapai 33,27% dari target penerimaan pajak Kanwil DJP Kalimantan Barat Tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 11,23 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Ahmad Khoiruddin, Kepala Seksi Data dan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Kalimantan Barat, dalam kegiatan Konferensi Pers APBN Kalimantan Barat Edisi Bulan Juni Tahun 2025 yang dilakukan secara virtual melalui MS Teams (Rabu, 25/6).
"Realisasi penerimaan pajak Kanwil DJP Kalimantan Barat hingga 31 Mei 2025 menunjukkan tren yang sangat positif. Kami berhasil mengumpulkan Rp3,73 triliun, yang merepresentasikan capaian 33,27% dari target tahun ini," ujar Ahmad Khoiruddin.
Ahmad Khoiruddin juga merinci penerimaan berdasarkan jenis pajak. Pajak Penghasilan (PPh) mencatat realisasi sebesar Rp1,41 triliun, meskipun mengalami sedikit kontraksi -3,03% dibandingkan tahun sebelumnya. Penerimaan terbesar datang dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang mencapai Rp2,07 triliun, melonjak 28,09%. Sementara itu, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terealisasi Rp16,69 miliar (tumbuh 16,05%), dan Pajak Lainnya menunjukkan pertumbuhan luar biasa hingga 2838,97%, mencapai Rp231,96 miliar.
"Kontribusi sektor-sektor dominan juga sangat signifikan," tambah Ahmad Khoiruddin. Lima sektor dominan menyumbang 82,64% dari total realisasi bruto penerimaan pajak hingga Mei 2025, naik dari 70,13% di tahun sebelumnya.
Lima sektor dominan tersebut meliputi Perdagangan Besar dan Eceran (Rp1,06 triliun, tumbuh 27,71%), Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (Rp931,62 miliar, tumbuh 79,32%), Industri Pengolahan (Rp829,03 miliar, tumbuh 69,59%), serta Transportasi dan Pergudangan (Rp379,74 miliar, tumbuh 36,68%).
Ahmad Khoiruddin melanjutkan, "Sektor Administrasi Pemerintahan menunjukkan sedikit penurunan, namun secara keseluruhan, sektor-sektor produktif menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, khususnya Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Industri Pengolahan yang tumbuh di atas 69%."
Mengakhiri pemaparannya, Ahmad Khoiruddin menyatakan optimisme Kanwil DJP Kalimantan Barat untuk mencapai target penerimaan pajak di tahun 2025. Ia juga mengingatkan wajib pajak untuk tidak ragu berkonsultasi dengan Account Representative (AR) masing-masing di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama terdaftar apabila menghadapi kendala dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan.
Bagi masyarakat atau wajib pajak yang membutuhkan informasi lebih lanjut seputar perpajakan dan berbagai program dan layanan yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak dapat mengakses informasi tersebut pada laman www.pajak.go.id atau menghubungi Kring Pajak di 1500 200.

- 5 views