Purwokerto, 19 September 2024 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II bersama Tax Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan kuliah umum bertajuk "Core Tax Administration System: Good Governance dalam Administrasi Pajak sebagai Kunci Sukses Penerimaan Pajak Optimal" di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed (Rabu, 18/9). Acara yang diselenggarakan bersama dengan Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) dan Tax Center FEB Unsoed ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada 170 mahasiswa Akuntansi mengenai perkembangan terkini dalam sistem administrasi perpajakan di Indonesia.
Dalam kuliah umum tersebut, Penyuluh Pajak Ahli Madya Kanwil DJP Jawa Tengah II Timon Pieter selaku narasumber memaparkan pentingnya perpajakan sebagai sumber utama penerimaan negara. Timon menjelaskan bahwa sistem perpajakan yang efektif harus memenuhi lima syarat utama, yaitu keadilan (fairness), kecukupan (adequacy), kesederhanaan (simplicity), transparansi (transparency), dan kemudahan administrasi (administrative ease).
Salah satu inisiatif utama dalam reformasi perpajakan adalah implementasi Coretax yang dirancang untuk menjadikan sistem perpajakan lebih mudah, andal, terintegrasi, akurat, dan pasti. Implementasi sistem ini membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek administrasi perpajakan, termasuk pendaftaran wajib pajak, pelaporan, pembayaran, hingga pemeriksaan dan penagihan.
Timon menekankan bahwa Coretax akan memberikan nilai tambah berupa kemudahan proses bisnis bagi Wajib Pajak. “Beberapa manfaat yang diharapkan antara lain adalah kemudahan pendaftaran NPWP secara online, pelaporan SPT yang lebih sederhana, pembayaran pajak yang lebih fleksibel, serta proses pemeriksaan dan keberatan yang lebih transparan dan efisien,” ungkapnya.
Kuliah umum ini mendapat sambutan antusias dari mahasiswa Akuntansi Unsoed. Salah satu peserta menanyakan kesiapan sumber daya dalam implementasi Coretax. “Terkait kesiapan sumber daya, DJP telah melakukan peningkatan kapasitas secara bertahap, baik dari segi infrastruktur teknologi maupun kompetensi pegawai, tentu dengan mekanisme yang ada agar dalam praktiknya nanti semuanya bisa berjalan lancar,” jelas Timon merespon pertanyaan peserta.
Kegiatan ini merupakan wujud sinergi DJP dengan Tax Center sebagai pusat informasi, pendidikan, dan pelatihan perpajakan di kalangan civitas academica dalam upaya mengedukasi generasi muda, khususnya mahasiswa, tentang perkembangan sistem perpajakan di Indonesia. Diharapkan melalui pemahaman yang komprehensif tentang Coretax, mahasiswa dapat lebih memiliki kesadaran dan kesiapan dalam upaya mewujudkan kontribusi dan kepatuhan pajaknya di masa depan.
#PajakKuatAPBNSehat

- 32 views