Batam, 10 Oktober 2024 – Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Kepulauan Riau (Kepri) sampai akhir Agustus 2024 tetap berkontribusi positif terhadap perekonomian regional. Realisasi pendapatan APBN mencapai Rp9.060,16 miliar dan tumbuh positif sebesar 16,19% (yoy). Kinerja positif ini juga didorong oleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tumbuh sebesar 75,15%, khususnya penerimaan Badan Layanan Umum (BLU) yang tumbuh 130,92% (yoy).
Dalam rapat Asset Liability Committee (ALCo) Regional Provinsi Kepri bulan Agustus 2024 yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, Budiman, disampaikan bahwa Pendapatan Negara di regional Kepri telah mencapai 64,02% dari target. Penerimaan pajak menjadi penyumbang terbesar dengan total penerimaan sampai akhir Agustus sebesar Rp6.792,82 miliar (59,20% dari target) dan tumbuh sebesar 4,45% (yoy). Pertumbuhan penerimaan pajak ini merupakan bagian dari extra effort yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kepri melalui sosialisasi dan edukasi terkait perpajakan, terutama pada perusahaan dengan dengan kontribusi pajak penghasilan (PPh) terbesar di Kota Batam.
Total Belanja Negara di Regional Kepri sampai akhir Agustus 2024 sebesar Rp10.348,93 miliar atau 56,22% dari total pagu. Kinerja Belanja tumbuh sebesar 7,31% (yoy) yang didorong oleh belanja modal dan belanja barang. Belanja Pemerintah Pusat juga mengalami pertumbuhan yaitu sebesar Rp4.942,77 miliar sampai dengan 31 Agustus 2024 sumbuh sekitar 8.93% (yoy).
Realisasi Transfer ke Daerah (TKD) di provinsi Kepri mencapai Rp5.406,16 miliar (66,88% dari pagu) tumbuh sebesar 2,65% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Realisasi terbesar terdapat pada penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp3.449,94 miliar dengan presentase terbesar digunakan untuk Dana Desa sebesar 94,29% dari pagu. Total defisit APBN di provinsi Kepri sebesar Rp1.288,77 miliar dan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 (yoy) dengan defisit pada tahun tersebut sebesar Rp1.862,16 miliar.
Kinerja APBN Regional Kepri yang positif menjadi modal kita dalam menjalani tahun 2024. Untuk itu, kesehatan dan kredibilitas APBN akan terus bersama kita jaga dan dikelola dengan penuh kehati-hatian agar mampu melindungi kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian Kepri yang terjaga dari berbagai guncangan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
- 40 kali dilihat