Bandar Lampung, 5 November 2024 – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandar Lampung Satu mengadakan acara edukasi bertema “Bersinergi Membangun Negeri” yang dihadiri oleh masyarakat pembayar pajak dan jajaran pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Bengkulu dan Lampung. Acara ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antara DJP dan Wajib Pajak dalam mendukung implementasi Coretax, sistem administrasi perpajakan yang lebih modern dan terintegrasi.
Dalam sambutan pembukaannya, Imam Nashirudin, Kepala KPP Pratama Bandar Lampung Satu, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Wajib Pajak yang telah berpartisipasi dalam acara ini. “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu Wajib Pajak yang telah hadir. Kehadiran Anda semua adalah bukti nyata komitmen kita bersama dalam mendukung pembangunan negeri melalui kepatuhan perpajakan,” ujar Imam Nashirudin.
Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Rosmauli, juga memberikan apresiasi atas kontribusi wajib pajak selama ini. “Terima kasih kepada semua Wajib Pajak yang telah hadir. Anda semua adalah insan pembayar pajak yang turut menyukseskan pembangunan di Indonesia,” ujar Rosmauli.
Acara ini juga menjadi kesempatan untuk menyosialisasikan Coretax yang mendukung layanan perpajakan menjadi lebih cepat, terintegrasi, dan akuntabel. Dimana Coretax akan mulai dipergunakan oleh DJP mulai tahun 2025 secara bertahap. “Melalui Coretax, kami ingin membangun sistem perpajakan yang lebih akuntabel dan membantu Wajib Pajak melaksanakan kewajiban mereka dengan mudah dan tepat,” tambah Rosmauli.
Dalam upaya menjaga integritas dan profesionalisme, Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Rosmauli, mengajak seluruh Wajib Pajak untuk mendukung pencapaian predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). “Kami sangat menghargai dan meminta agar Wajib Pajak tidak berinisiatif menawarkan dan memberikan imbalan kepada petugas pajak dalam menjalankan tugasnya. Mari bersama-sama menjaga Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi yang tepercaya,” tegas Rosmauli.
Rosmauli juga mengingatkan pesan Menteri Keuangan kepada para pelaku usaha bahwa pajak bukanlah beban, melainkan kewajiban kita sebagai warga negara untuk membangun negeri. “Pajak yang Bapak dan Ibu bayarkan adalah kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa, dan kami berkomitmen untuk memberikan layanan perpajakan yang adil, transparan, dan akuntabel kepada Wajib Pajak sebagai mitra kami,” jelas Rosmauli.
Selain itu, Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Rosmauli juga meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak. Maraknya penipuan akhir-akhir ini menjadi perhatian serius, sehingga Wajib Pajak dihimbau untuk selalu mengonfirmasi terlebih dahulu ke Kantor Pajak terkait informasi dan layanan yang diterima guna memastikan keabsahannya.
Pada edukasi Coretax kali ini, Wajib Pajak Gatot Kartiko, pemilik usaha batik Gabovira, memberikan apresiasinya terhadap pelayanan yang diberikan oleh DJP, khususnya KPP Pratama Bandar Lampung Satu. “Pelayanan di KPP Pratama Bandar Lampung Satu sangat profesional dan responsif. Sebagai Wajib Pajak, saya merasa terbantu dan semakin paham akan kewajiban perpajakan saya. Dan saya juga memberikan masukan agar selain tindakan pengawasan yang dilakukan, edukasi akan kewajiban perpajakan pelaku bisnis dan UMKM juga harus dikedepankan,” ungkap Gatot.
Elkana Arlen Riswan, pemilik Els Lampung, juga menambahkan, “Sinergi yang baik dan pelayanan yang diberikan KPP Pratama Bandar Lampung Satu membuat kami, sebagai pelaku usaha, semakin percaya diri dan merasa didukung. Keterbukaan informasi dan bantuan yang diberikan sangat membantu dalam menjalankan usaha kami dengan patuh terhadap ketentuan perpajakan.”
“Terima kasih Bapak/Ibu atas testimoni dan apresiasinya untuk DJP. Kami sangat menghargai masukan dan usulan dari Wajib Pajak demi terwujudnya reformasi perpajakan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Coretax dan layanan perpajakan lainnya, masyarakat dapat menghubungi Kantor Wilayah DJP Bengkulu dan Lampung,” tutup Rosmauli dalam menutup kegiatan edukasi Coretax.
#PajakKuatIndonesiaMaju
#PajakKuatAPBNSehatIndonesiaSejahtera

- 15 kali dilihat